METROPOLITAN.id - Warga Desa Nambo, Kecamatan Klapnunggal, Kabupaten Bogor berencana melakukan penuntutan kepada PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI). Penuntutan ini merupakan buntut dari bau menyengat yang bersumber dari pabrik yang bergerak dibidang pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) terintegrasi itu. "Iya (tuntutan), kami mau mengusulkan dari permohonan warga. Kami tampung aspirasinya dulu dan akan kami sampaikan kepada pihak perusahaan, karena ada 10 ribu warga kami yang terdampak," ujar Kepala Desa Nambo, Nanang kepada Metropolitan.id, Senin (22/3). Menurutnya, saat bau menyengat terjadi pada Jumat (19/3) lalu, satu orang warganya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Selain itu, ada pula warga yang mengalami mual dan muntah-muntah akibat bau menyengat tersebut. "Saat ini kami masih membuat posko penanganan bagi warga yang merasa terdampak dalam hal kesehatan akibat adanya pencemaran limbah ini," terangnya. Sebelumnya diberitakan, warga Desa Nambo, Kembang­kuning, dan Bantarjati, Keca­matan Klapanunggal, dibuat pusing dengan bau menyengat yang diduga bersumber dari PT PPLI, Jumat (19/3). Warga pun menggeruduk pabrik ter­sebut untuk meminta penje­lasan. bahkan, bau menyengat tersebut tercium hingga ke Depok. (dil/c/fin)