Senin, 22 Desember 2025

Ubah Nomenklatur, Pasar Pakuan Jaya Punya Unit Bisnis buat Genjot Pendapatan

- Kamis, 25 Maret 2021 | 16:46 WIB

METROPOLITAN.id - Perumda Pasar Pakuan Jaya melakukan pengukuhan struktur baru berdasarkan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 187 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kelola Perumda Pasar Pakuan Jaya, di kantor pusat Perumda Pasar Pakuan Jaya, Kamis (25/3). Selain perubahan nama jabatan dalam struktural, ada tiga nama jabatan baru dalam upaya menggenjot pendapatan. Nama jabatan yang sedianya bernama kepala bagian (kabag), berubah menjadi manajer. Sedangkan kepala subbagian (kasubbag), berubah menjadi asisten manajer. Untuk tiga jabatan baru, yakni asisten manajer pajak, asisten manajer unit bisnis dan asisten manajer pengadaan barang. Meski begitu, tidak ada rotasi/mutasi yang dilakukan ataupun penambahan pegawai dan hanya merubah nama struktur yang sudah ada. Tetap akan diisi oleh enam orang manajer yang sebelumnya menjabat kabag. "Hari ini pengukuhan perubahan nomenklatur saja. Kan awal dibentuk ini identik dengan pemerintahan, nah sekarang lebih profesional dan lebih swasta lah. kabag jadi manajer, kasubag jadi asisten manajer. Memang ada tiga nama jabatan baru, namun sebenarnya lebih memperkuat jabatan lama. Sekarang ada asisten manajer pajak, asisten manajer unit usaha dan asisten manajer pengadaan barang," kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir kepada awak media, Kamis (25/3). Adanya tiga nama jabatan baru itu, sambung dia, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Perumda Pasar Pakuan Jaya. Contohnya adanya Unit Bisnis, yang membawahi beberapa program baru seperti Kujang Fresh atau Kujang Logistik. "Pastinya kita ingin ada penambahan pendapatan dari kebijakan itu. Kujang Fresh kan sudah jalan. Tinggal Kujang Logistik sedang proses pada PMP (Penyertaan Modal Pemerintah)-nya," ujarnya. Menurutnya, perubahan nomenklatur ini tidak terlalu berpengaruh pada program dan pekerjaan yang ada. Namun dengan perubahan nama ini, diharapkan para pegawai Pasar Pakuan Jaya lebih profesional dalam bekerja dan meningkatkan kinerja. Hal ini sudah terlebih dahulu dilakukan di Perumda Tirta Pakuan, yang juga sudah merubah susunan nama nomenklatur. Diantaranya merubah jabatan kabag menjadi manajer. "Nggak terlalu pengaruh sebetulnya. Ini kan juga sudah dilakukan di Tirta Pakuan. Manajer tetap enam, sesuai jumlah kabag. Kita lebih profesional dan lebih swasta. Bekerja lebih profesional, lebih ke peningkatan kinerja. Mudah-mudahan dengan ini kita bisa lebih menggenjot PAD kita untuk Kota Bogor. Yang tadinya hanya berkutat di jasa pelayanan, seperti kebersihan dan keamanan, jadi unit bisnis yang lebih berpotensi datangkan pendapatan," tukas Muzakkir. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X