METROPOLITAN.id - Nyaris 1000 orang mengungsi akibat kebakaran kilang minyak PT Pertamina di Bolongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3). Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya mengatakan, diperkirakan sekitar 200 warga diungsikan ke Pendopo Kabupaten Indramayu, sekitar 400 orang di Islamic Center Indramayu dan sekitar 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra. “Pertamina juga tengah mengupayakan berbagai bentuk bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian,” kata Ifki seperti dikutip dari JawaPos.com, Senin (29/3). Menurutnya, warga yang diungsikan berasal dari desa Balongan yang merupakan desa paling dekat dari lokasi kebakaran. Di tempat pengungsian, Pertamina menyiapkan kelengkapan pencegahan Covid-19 berupa masker dan hand sanitizer, serta memastikan warga tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Untuk logistik, Pertamina akan bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Indramayu untuk membantu penyediaan konsumsi bagi warga di pengungsian. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan terpal serta kebutuhan warga lainnya di pengungsian,” terangnya. Sementara itu, upaya pemadaman masih terus berlangsung. Pertamina mendatangkan tim HSSE (Health Safety, Security and Environment) dari unit kilang terdekat, yakni Kilang Pertamina Cilacap, Pertamina EP, Kilang Pertamina Plaju serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Indramayu. Sebelumnya diberitakan, kebakaran dahsyat terjadi di kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3) dini hari. Kebakaran yang terlihat hingga radius 5 kilometer itu terjadi saat hujan deras disertai petir mengguyur wilayah tersebut. Kebakaran terjadi pada tangki T-301G mulai sekitar pukul 00.45 dini hari. (JawaPos.Com/fin)