METROPOLITAN.id - DPRD Kabupaten Bogor meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan bahan pokok jelang puasa Ramadan. Antisipasi bisa dilakukan dengan mempersiapkan beberapa solusi alternatif melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diadagin), Dinas Ketahanan Pangan (DKP), dan Perumda Pasar Tohaga. "DPRD sejak Januari telah mengingatkan dan memberi rekomendasi agar ada langkah antisipatif dan skenario yang terukur untuk mengatasi masalah kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri," ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal, Selasa (6/4). Lelaki yang karib disapa Wanhay ini khawatir kenaikan sejumlah komoditi bahan pokok semakin membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebab, pandemi Covid-19 sendiri sudah cukup merepotkan warga "Ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga adalah dua hal yang harus dijaga oleh pemerintah, apalagi saat ini ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih karena dampak pandemi Covid -19," ungkapnya. Terpisah, Kepala Disdagin Kabupaten Bogor, Nuradi mengaku hingga saat ini pihaknya terus memantau ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan baha pokok. Menurutnya, sejauh ini baru cabe merah yang mengalami kenaikan harga. Disdagin juga berencana melakukan operasi pasar jelang Ramadan yang tinggal menghitung hari. “Kami khawatir akan terjadi kelangkaan dan kenaikan komoditi jelang puasa, kami berencana melakukan operasi pasar. Kami akan bekerjasama dengan Perumda Pasar Tohaga,” tandasnya. (fin)