Senin, 22 Desember 2025

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lanjut ke Bandara Kertajati

- Rabu, 14 April 2021 | 15:30 WIB

METROPOLITAN - Pembangunan Kereta Cepat Jakar­ta-Bandung ditargetkan ram­pung pada 2022. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan, rencananya proyek tersebut akan berlanjut hingga Bandara Kertajati. ”Pro­gres sudah sekitar 70-an persen. Semoga selesai sesuai jadwal dan bisa terus lanjut kereta cepat ini di tahap 2 ke Ban­dara Kertajati,” tulis Ridwan Kamil dalam akun instagram­nya @ridwankamil, Senin (12/4). Pernyataan itu diunggah Rid­wan Kamil usai meninjau pembangunan Kereta Cepat di wilayah Padalarang dan Tegal Luar bersama Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menhub Budi Karya Su­madi serta Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian. Sementara dalam keterang­an tertulisnya, Luhut menga­takan bahwa pemerintah akan mengevaluasi pembangunan Kereta cepat Jakarta-Bandung setiap tiga bulan. ”Setiap tiga bulan kita akan evaluasi serta melakukan pengecekan dari kemajuan pembangunan Ke­reta Cepat Jakarta-Bandung, sehingga pengerjaannya tepat waktu,” kata Luhut. Untuk mengejar penyele­saian pada 2022, pengerjaan proyek oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pun dilakukan tidak hanya pembangunan jalur kereta. Namun secara bersamaan dilakukan pembangunan sta­siun dan sarana penunjang lainnya. Saat meninjau Stasiun Padalarang, Luhut ingin me­mastikan seluruh pembangu­nan akan selesai pada Juli. ”Nanti akan saya tinjau kem­bali pembangunannya,” ujar­nya. Penambahan Stasiun Padalarang dilakukan untuk memberikan pilihan kenya­manan terintegrasi yang lebih baik untuk masyarakat. Diha­rapkan nantinya penambahan titik ini dapat membantu peng­embangan daerah sekitar. Sedangkan untuk Stasiun Tegalluar, Luhut meminta pengerjaan pemasangan rel akan selesai pada Oktober. Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah proyek kereta cepat pertama di Indonesia yang telah diinisiasi sejak 2015. Stan­dar kecepatan kereta cepat ini akan mencapai 350 km per jam. Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memangkas waktu dua kota tersebut hanya menjadi 40 menit dengan lintasan sepanjang 142,3 km, jauh lebih cepat dibandingkan waktu tempuh kereta api re­guler yang saat ini yakni 3 jam lebih. (kps/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X