Senin, 22 Desember 2025

Hipmi Kabupaten Bogor Sebut Dispora Minim Soal Perhatian buat Wirausaha Muda

- Kamis, 15 April 2021 | 09:45 WIB
Hipmi Kabupaten Bogor saat menyambangi kantor Dispora Kabupaten Bogor, Rabu (14/4). (Dok. Hipmi Kabupaten Bogor)
Hipmi Kabupaten Bogor saat menyambangi kantor Dispora Kabupaten Bogor, Rabu (14/4). (Dok. Hipmi Kabupaten Bogor)

METROPOLITAN.id - Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Bogor memberikan masukan dan evaluasi terhadap program kerja Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Rabu (14/4). Sebab, kinerja Dispora yang punya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pada kemandirian pemuda, rupanya dianggap tidak punya grand design dan capaian target yang jelas. "Pelatihan wirausaha muda yang tiap tahun dilaksanakan juga hanya sebatas seremonial belaka," kata Ketua BPC Hipmi Kabupaten Bogor Bambang Pria Kusuma kepada Metropolitan.id, Rabu (14/4). Saat menyampaikan aspirasi kaiatan wirausaha muda di kantor Dispora itu, Bambang bersama para pengurus harian memberikan beberapa inovasi dalam menciptakan wirausaha muda di Kabupaten Bogor. Melalui bimtek atau pelatihan yang tepat sasaran. Sehingga, sambung dia, jangan sampai kegiatan dinas tersebut hanya lebih banyak seremonial belaka tanpa memperhatikan output yang akan dicapai. Pihaknya pun berharap bupati Bogor bisa segera mengevaluasi kinerja Kepala Dispora Kabupaten Bogor. Agar jangan sampai berakibat pada tidak optimalnya program - program unggulan Bupati Bogor Ade Yasin, yang tentu bisa merugikan masyarakat Bogor dan program Pancakarsa tidak berjalan optimal. "Contohnya program Bogor Sport N Tourism yang terlihat tidak berjalan dengan baik, program pelatihan kewirausahaan tidak berjalan. Saya berharap bupati Bogor ibu Ade Yasin mengevaluasi kinerja kepala Dispora Kabupaten Bogor. Saya minta kalu perlu kepala dinasnya diganti" tegas Bambang.
-
Hipmi Kabupaten Bogor saat menyambangi kantor Dispora Kabupaten Bogor, Rabu (14/4). (Dok. Hipmi Kabupaten Bogor) Dari catatan yang ia punya dari laporan BPS, Kabupaten Bogor memiliki populasi angkatan kerja usia muda (milenial) sebanyak lebih dari 1,5 juta jiwa dengan rasio usia 15 - 29 tahun. Pembangunan ekonomi kabupaten Bogor harus diikuti dengan kualitas dan kompetensi SDM yang terampil dan kompetitif. "Dengan banyaknya angkatan kerja tersebut, kita harus sama - sama bergerak cepat dan melakukan lompatan- lompatan positif dalam merancang dan membangun potensi pemuda dan membuat peta jalan (road maps) dalam memfaatkan fenomena bonus demografi saat ini," ujarnya. "Pemuda masa depan adalah pemuda yang penuh karya, karena pemuda yang cerdas adalah pemuda yang berpikir untuk masa depan, bukan hanya berpikir untuk kepentingan sesaat," pungkasnya. Hingga berita ini diturunkan, Metropolitan.id belum mendapatkan keterangan dan penjelasan dari Kepala Dispora Kabupaten Bogor terkait hal ini. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X