METROPOLITAN - Setelah melakukan pengejaran dan penyidikan, jajaran Polres Sukabumi langsung mengungkap kasus tawuran antarpelajar dua SMK yang berujung korban jiwa pada Sabtu (10/4) dini hari di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Tiga oknum pelajar yang ditangkap polisi merupakan terduga pelaku tawuran yang menghilangkan nyawa AF, siswa SMK Teknika Cisaat. Ketiga oknum pelajar yang diamankan, yakni S, F dan I. Sedangkan oknum pelajar berinisial N masuk Daftar Pencarian Orang. Kapolres Sukabumi, AKBP Lukman Syarif, mengungkapkan, seluruh oknum pelajar yang diamankan merupakan siswa salah satu SMKN di Cibadak. Adapun satu pelaku berinisial N hingga saat ini masih dalam pengejaran. “Ketiga pelaku diamankan di Polsek Cibadak. Sementara satu pelaku masih dalam pengejaran. Seluruh pelaku merupakan pelajar di salah satu SMKN di Cibadak,” jelas kapolres. Menurutnya, seluruh pelaku memiliki peran masing-masing. Mulai dari yang berperan sebagai orang yang melakukan komunikasi atau janjian hingga melakukan pembacokan yang menyebabkan AF terkapar dan meninggal dunia. “Modus dari kasus pengeroyokan yang berujung meninggal dunia itu yakni para korban sebelumnya saling ejek di salah satu aplikasi pesan singkat hingga terjadi pengeroyokan,” sebutnya. Adapun Barang Bukti (BB) yang diamankan, di antaranya satu unit golok, celurit dan satu unit motor bernomor polisi F 2843 UBF. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, terduga pelaku terancam Pasal 80 Ayat 3 jo 76C UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Subsider, 170 KUHP jo Pasal 55 KUHP. “Para pelaku terancam hukuman di atas lima tahun kurungan penjara,” terangnya. Dari keterangan polisi, AF merupakan korban tawuran antar-SMK, yakni SMK Pertanian Cibadak dan SMK Teknika Cisaat. Kala itu tawuran terjadi sekitar pukul 01:00 WIB. Siswa dari kedua SMK janjian untuk tawuran dekat jembatan Pamuruyan Cibadak. Berdasarkan keterangan warga, sebelumnya warga sempat mendengar keributan sebelum melihat korban terkapar penuh darah sekitar 10 meter dari ruas jalan Nasional Cibadak-Jakarta. Adapun ciri-cirinya korban mengenakan kemeja lengan panjang hijau tua dengan celana olahraga. (rs/els/py)