Senin, 22 Desember 2025

Pengembangan Stasiun Bekasi Rampung Akhir Tahun

- Selasa, 20 April 2021 | 15:15 WIB

METROPOLITAN - Men­teri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menar­getkan revitalisasi Stasiun Bekasi yang termasuk bagian dari proyek pembangunan rel dwi ganda atau Double Dou­ble Track (DDT) Manggarai- Cikarang Paket B selesai akhir 2021. Hingga saat ini progres pengembangan Stasiun Be­kasi sudah mencapai 77,84 persen. Menurutnya, pemerintah secara konsisten tetap mela­kukan pembangunan walau di masa pandemi. ”Ditjen Perkeretaapian serta PT KAI secara konsisten melakukan pembangunan Jabodetabek untuk prasarana rel dwi gan­da dan empat stasiun dengan dana lebih dari Rp6 triliun. Artinya, kita memberikan perhatian yang luar biasa pada masyarakat di Jabode­tabek,” ujar Budi. Selain Stasiun Bekasi, Dit­jen Perkeretaapian juga tengah merevitalisasi Sta­siun Manggarai, Jatinegara dan Cikarang yang ikut me­layani kereta api jarak jauh selain Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Ia menjelaskan, pembangu­nan rel dwi ganda dan revi­talisasi stasiun dilakukan untuk mengoptimalkan per­jalanan kereta jarak jauh. ”DDT itu artinya jalur kereta keluar kota (jarak jauh) dan kereta dalam kota (KRL) akan dipi­sahkan. Jadi akan ada 4 rel dari Manggarai hingga Cika­rang,” katanya. Menurut Budi Karya, dengan adanya pembangunan rel dan revitalisasi empat stasiun yaitu Jatinegara, Manggarai, Bekasi dan Cikarang, maka konsentrasi dari masyarakat bisa dilakukan dengan baik dan tidak bertumpuk di satu tempat. Selain itu, dengan adanya pemisahan jalur antara ke­reta api jarak jauh dengan KRL akan membawa dampak po­sitif bagi operasional KRL, yaitu memberikan waktu tunggu kedatangan antarke­reta atau headway yang lebih baik, sehingga kapasitas ke­reta akan meningkat. Ia menungkapkan, saat ini headway satu kereta dengan kereta yang lain mencapai 10 menit, dan khusus ke arah Bekasi kapasitasnya bisa men­capai 200.000 orang. Maka, dengan headway yang lebih singkat menjadi 5 menit, ka­pasitasnya akan naik men­jadi 400.000 orang. ”Sehingga memungkinkan masyarakat Bekasi dan sekitarnya untuk menggunakan KRL ini seba­gai moda utama,” pungkasnya. (kps/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X