Senin, 22 Desember 2025

Wali Kota Bogor Santer Masuk Reshuffle, Dedie Rachim : Pak Bima Arya Punya Kemampuan Jadi Menteri

- Kamis, 22 April 2021 | 23:01 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat diwawancarai awak media. (FOTO : Fadil/Metropolitan)
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat diwawancarai awak media. (FOTO : Fadil/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Nama Wali Kota Bogor Bima Arya belakangan ramai dikaitkan masuk bursa reshuffle menteri pada kabinet Presiden Joko Widodo. Isu berhembus setelah wali kota dua periode dipanggil Jokowi ke Istana Bogor, beberapa pekan lalu, disaat isu reshuffle kabinet tengah menghangat. Menanggapi kabar tersebut, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dengan gamblang mengaku ogah berandai-andai. Meski begitu, ia lugas lugas mengatakan bahwa sosok Bima Arya adalah seseorang yang profesional dan memiliki kapabilitas sebagai seorang menteri. "Kita semua bergantung pada ketetapan Allah. Jadi tidak perlu berandai-andai. Pak Bima seorang yang profesional dan mumpuni, jabatan setingkat menteri pasti beliau bisa mampu mengembannya," kata Dedie. Ketika nantinya hal itu benar-benar terjadi dan jabatan wali kota kosong, otomatis Dedie Rachim-lah yang akan menduduki kursi yang sempat diperebutkan oleh tiga calon Wali Kota pada kontestasi pilkada Kota Bogor 2018 lalu itu. Ia pun menyebut akan tetap bekerja demi menjadikan Kota Bogor yang lebih baik lagi, tanpa harus memilih apakah melakukan perombakan kebijakan atau mengikuti visi misi yang sudah ia rancang dengan Bima Arya dua tahun silam. "Saya mah kerja saja," tukasnya. Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya disebut masuk tokoh yang diproyeksikan masuk kabinet jilid dua. Ini terjadi usai Bima memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo ke Istana Bogor, baru-baru ini. “Iya betul,” kata Bima Arya, Rabu (21/4) Pertemuan Bima Arya dengan Presiden Jokowi itu diketa­hui berlangsung tiga pekan lalu di Istana Bogor. Dalam pertemuan itu, sambungnya, presiden menany­akan soal penanganan Covid-19 di Kota Bogor. Selain itu, Bima Arya mengakui ditanya soal rencana pembangunan trem di Kota Bogor. “Presiden me­nanyakan langkah-langkah penanganan Covid-19 di Kota Bogor yang dianggap baik. Saya jelaskan semua. Saya juga la­porkan rencana pembangunan trem di Kota Bogor, lalu pre­siden berikan beberapa ma­sukan. Itu saja, nggak ada bi­cara hal lain,” tegasnya. Namun, Bima Arya menam­pik pertemuan dengan Pre­siden Jokowi membahas soal isu reshuffle di tubuh kabinet menteri. Politisi Partai Ama­nat Nasional (PAN) itu pun menolak jika pertemuannya dengan Jokowi dikaitkan dengan pos Kementerian Per­hubungan yang disebut-sebut bakal didapatkan PAN jika jadi gabung kabinet. “Nggak ada kok. Saya kira nggak lah, nggak ke arah itu. Betul-betul fokus ke Kota Bogor saja. Per­bincangan biasa kok,” ujar suami Yane Ardian itu. (dil/c/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X