Senin, 22 Desember 2025

Penerapan Bioteknologi, Indonesia Kembangkan Rekayasa Genetika Demi Dapatkan Bibit Unggul

- Jumat, 23 April 2021 | 16:18 WIB

METROPOLITAN.id - SEAMEO Biotrop mendukung penerapan bioteknologi di Indonesia, termasuk kontribusi penelitian rekayasa genetika untuk mendapatkan bibit unggul. Hal itu diungkapkan Direktur SEAMEO Biotrop Zulhamsyah Imran. Menurutnya, rekayasa genetika membuat tanaman langka bisa berkembang lebih cepat serta pemanfaatan berkelanjutan. Termasuk identifikasi dan kloning gen ketahanan terhadap hama, penyakit serta penerapan kultur jaringan tanaman untuk penyediaan bibit unggul. "Dalam penelitian rekayasa genetika, Biotrop telah melakukan sebuah terobosan transformasi rumput laut menggunakan perantara Agrobacterium tumefaciens," katanya. "Agar mendapatkan ketahanan terhadap hiposalin yang dilakukan oleh salah satu peneliti terbaik di bidang ini yaitu Erina Sulistiani selama periode tahun 2016 hingga tahun 2018," ujarnya. Kedepannya, kata dia, Biotrop akan terus melakukan berbagai inovasi di bidang bioteknologi bukan hanya untuk produk tanaman, tetapi juga untuk produk hewan bahkan perikanan. Ia mencontohkan, manusia berhasil merekayasa genetika dengan manfaatnya tanaman mempunyai ketahanan terhadap penyakit dan yang saat ini padi satu hektar berproduksi 20 ton nanti bisa satu hektar bisa lebih dari 20 ton. Persoalannya regulasi dan etika semisal diluar sana bisa menciptakan manusia harus dilihat dari etika beragama. Di Indonesia dimassalkan tebu, tetapi ada beberapa yang bisa dimassalkan. Peran Biotek tanaman langka bisa berkembang dengan cepat dan misi ini terus digarap. Pihaknya merumuskan tiga program bio, yaitu restorasi ekosistem, kedua pemanfaatan berkelanjutan ada sebagai biomedicine pangan. "Kemudian ada untuk bahan sandang misalnya untuk fashion, emudian bio teknologi menjadi konsenterasi beberapa tahun kedepan," tukas Zulhamsyah. "Pada kesempatan ini kami mengajak semua pihak bergandengan tangan mengembangkan bioteknologi untuk mempermudah regulasi. Dalam rangka terobosan dan produk ketahanan pangan di Indonesia," pungkasnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X