METROPOLITAN.id - Proyek pengembangan wilayah Suryakencana (Surken) yang didanai oleh pemerintah pusat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) belum juga dikerjakan hingga saat ini. Namun, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah memastikan bakal segera dilakukan tender pada pekan depan. Ia mengungkapkan bahwa keterlambatan proyek ini karena mesti dilakukan review oleh Inspektorat. "Kalau sudah selesai persyaratannya baru, dalam satu minggu ini harus selesai, semoga minggu depan selesai dan bisa lelang," kata Syarifah kepada Metropolitan.id, Rabu (28/4). Nantinya proyek yang mendapatkan suntikan dana Rp31 miliar ini akan dikerjakan selama enam bulan dengan sasaran 10 koridor yang ada di sepanjang jalan Suryakencana. Sementara itu, Kabid Pembangunan dan Kebinamargaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Dadan Hamdani menjelaskan dari anggaran Rp31 miliar yang diterima, Rp30 miliar akan digunakan untuk pembangunan fisik dan Rp1 miliar akan digunakan untuk pengawasan dan konsultan. Khusus untuk pembangunan di Jalan Pedati dan Lawangseketeng Dadan menjelaskan pembangunan akan menyasar bagian pedestarian, jalan dan saluran air. Sedangkan untuk Jalan Ranggagading, akan dijadikan pedestarian secara menyeluruh, sehingga kendaraan tidak dapat melewati jalan tersebut. Lalu untuk tujuh koridor yang ada, Dadan mengungkapkan terdapat tema-tema yang berbeda. "Koridor satu temanya the beginning Chinese gate, koridor dua temanya the Chinese village, koridor tiga temanya the five elements, koridor empat temanya the paintings and the wall, koridor lima temanya the proverbs, koridor enam temanya the oriental garden dan koridor tujuh temanya the suryakencana's history," jelas Dadan. Dadan pun berharap pembangunan bisa selesai pada November mendatang dam bisa diresmikan pada Desember. "Proses pembangunan enam bulan atau sampai November karena ada unsur arsitektur yang pengerjaannya cukup lama, tujuh kolidor banyak arsitekturnya," pungkasnya.(dil/c/ryn)