METROPOLITAN.id - Baru beroperasi belum lama ini, rupanya komplotan pengutil sudah mengincar Blok F Pasar Kebonkembang, Kota Bogor. Terbukti dalam rentang waktu satu minggu saja, keamanan pasar yang kini bernama Blok F Trade Center itu menangkap dua kasus pengutil yang mencuri baju para pedagang. Teranyar, tim keamanan Blok F menangkap kelompok pengutil yang mencuri pakaian muslim dari pedagang lantai dasar Blok F Trade Center, akhir pekan lalu. Tak kurang dari sebanyak 17 baju muslim ditemukan petugas keamanan di dalam rok salah satu pelaku. Kejadian ini bukan yang pertama kali, sebelumnya petugas kemanan juga berhasil meringkus seorang penguntil di toko busana. Hal itu dibenarkan Project Manager PT Mulyagiri Yayat Sudrajat. Ia mengatakan, tim keamanan dibawah PT Mulyagiri dan Perumda Pasar Tirta Pakuan (PPJ) Kota Bogor menangkap komplotan pelaku pada Jumat (29/4) pukul 12:30 WIB. Dari salah satu pelaku, petugas berhasil mendapati 17 baju muslim yang dimasukan ke dalam rok. Selain itu, para pelaku juga sudah mempersiapkan kantong keresek besar sebagai tempat untuk baju hasil dari aksi mereka. "Identitas pelaku dalam pengakuannya bernama M dan N dengan usia diperkirakan diatas 50 tahun," tegas Yayat. Pihaknya menyiapkan 24 titik kamera pengawas yang mengawasi kondisi dan situasi blok F. Sebab pengunjung sudah mulai naik hingga kisaran 4.000 pengunjung perhari. "Dalam satu Minggu rata-rata pengunjung blok F Trade Center berjumlah tiga ribu keatas," ujarnya Sementara itu, Kepala Urusan Operasional Blok F Trade Center, Ajie menceritakan kronologis kejadian. Awalnya ada laporan dari pedagang bahwa ada ibu-ibu mencurigakan dari cara berjalannya. Saat didekati, salah satu pelaku malah lari kearah keluar dan akhirnya tertangkap. "Saat tertangkap didapati ada 17 baju muslim yang dimasukan di dalam rok, dari satu toko yang bernama toko Langganan. Saat akan ditangkap sekuriti, hendak lari ke Blok B. Kemudian kedua pelaku diamankan disini, karena takut diamuk massa," tandasnya. Setelah ditangkap dan diamankan, pemilik toko memilih penyelesaian secara kekeluargaan. Dengan catatan harus dibeli barangnya dengan total Rp1,7 juta. Pemilik toko masih memberikan toleransi saat Ramadan sehingga tidak perlu dibawa ke pihak berwajib, "Pelaku harus bayar apapun barang yang diambil. Pengakuan pelaku dari Tanjung Priok, suami salah satu pelaku tengah menuju ke arah ke sini. Kami juga akan membuat efek jera, dengan akan ditempel foto pelaku penguntil disemua titik blok F agar waspada," jelasnya. Ia membenarkan bahwa kejadian ini merupakan kedua kali. "Sebelumnya ketangkap Sabtu lalu," tutupnya. (ryn)