METROPOLITAN.id - Pengurus DPC Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Kabupaten Bogor yang dinahkodai Sondang Tampubolon resmi dilantik, kemarin. Sondang pun mencanangkan berbagai program strategis, salah satunya yakni satu desa satu lawyer di Bumi Tegar Beriman. Menurut Sondang, selain akan gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat melek hukum, AAI juga akan fokus pada program-program yang dekat dengan masyarakat. AAI akan menerjunkan lawyer-lawyer handal ke desa-desa, termasuk membangun program pertanian dan memberdayakan masyarakat desa. "Nanti ada program satu advokat atau satu lawyer satu desa. Lawyer-lawyer handal kami juga nantinya akan membangun semua program-program pertanian. Jadi kembali memberdayakan masyarakat di desa se Kabupaten Bogor," ujar Sondang. Program 1 lawyer 1 desa sendiri terinspirasi karena luasnya wilayah Kabupaten Bogor dengan jumlah desa yang sangat banyak, yakni 434 desa "Kita melihat ini potensi. Kita harus ada di setiap desa. Kenapa? Karena kita anak petani. Jadi kita harus kembali membangun tempat kita dilahirkan. Jadi kalau kita hanya sekedar berpakaian jas, hanya ada di pengadilan, kita tidak ada di dalam untuk masyarakat, berarti kita kurang menjalankan profesi kita yang dibilang official nobile. Mungkin itu harapannya. Makanya kami mengundang kades-kades dari beberapa daerah," ungkapnya. Selain itu, AAI juga membangun banyak kerjasama dengan berbagai lembaga, mulai dari lembaga pendidikan, organisasi wartawan, hingga organisasi pengusaha. "Kita ada MoU dengan HIPMI, kebetulan memang para lawyer juga banyak yang tergabung di HIPMI. Ada juga denhan SMSI dan IAIN Laroiba untuk pendidikan profesi advokat. Saat ini kita sedang mau berlari," tegas Sondang. Sementara itu, Ketua Umum AAI, Muhammad Ismak sangat mengapresiasi program dan gagasan yang dicanangkan AAI Kabupaten Bogor. Bahkan menurutnya, program-program tersebut bisa menjadi percontohan bagi pengurus AAI di wilayah lain. "Rencana ketua DPC AAI Kabupaten Bogor sudah baik sekali. Bahkan saya belum pernah mendengar dari cabang-cabang lain sebanyak itu programnya," ungkap Ismak. Selain itu, ia berpesan untuk membangun organisasi tidak cukup hanya dengan persatuan. Eksistensi dan peningkatan kualitas harus terus dijaga agar bisa terus melakukan pengabdian untuk masyarakat. "Eksistensi itu hanya satu, pengabdian kepada masyarakat agar kita bisa dikenal. Selanjutnya, tujuan organisasi advokat itu melindungi anggota dan meningkatkan kualitas. Kedua itu harus dijaga," tandasnya. (fin)