METROPOLITAN – Puluhan warga Kabupaten Sukabumi kembali mengalami keracunan makanan. Kali ini belasan warga Kampung Cileungsir, RT 42/10, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, keracunan massal usai menyantap es cendol pada Rabu (5/5) malam. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Larasati, mengatakan, berdasarkan laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Jampangtengah, awalnya terdapat 7 Kepala Keluarga (KK) dari 11 jiwa yang keracunan. “Dari 11 jiwa ini mereka mengalami gejala mual-mual dan mencret,” kata Anita. Berdasarkan asesmen sementara petugas di lapangan, mereka keracunan setelah menyantap hidangan es cendol saat buka puasa. Minuman itu mereka dapat dari pedagang keliling di wilayah kampung tersebut. Namun korban es cendol kini mencapai 34 orang, 3 di antaranya dibawa ke rumah sakit karena kritis. “Sekarang totalnya ada 34 warga. Tiga warga di antaranya sudah dibawa ke Faskes Puskesmas Jampangtengah dan 31 warga lainnya masih dalam pemeriksaan tim medis,” kata Anita. Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin, menambahkan, tiga warga yang kritis diketahui bernama Ani (40), Titin (50) dan Adam (8). Ia menilai tak menutup kemungkinan korban terus bertambah. Untuk itu, saat ini sejumlah petugas medis dari Puskesmas Jampangtengah dibantu petugas Polri, TNI dan pemrintah setempat sampai saat ini masih melakukan observasi dan sudah menyiagakan beberapa unit ambulans dari desa-desa Kecamatan Jampangtengah. “Iya, ini untuk jaga-jaga,” paparnya. Akibat puluhan warga keracunan usai meminum es cendol, Polsek Jampangtengah, Polres Sukabumi, mengamankan pelaku penjual es cendol keliling yang diduga menyebabkan keracunan massal di Desa Sirnaresmi dan Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah. Usep mengatakan, pelaku berinisial AM, warga Kampung Bantarjati, RT 36, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah itu sudah berada di Mapolsek Jampangtengah. “Barusan sudah diamankan. Sekarang dia lagi diperiksa dan diinterogasi di Mapolsek Jampangtengah,” kata Usep. Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, indikasi sementara penyebab keracunan memang berasal dari es cendol yang dikonsumsi warga. Namun untuk memastikan itu, pihaknya masih menunggu sampel yang akan dicek laboratorium. “Intinya, kami masih melakukan penyelidikan. Untuk keterangan korban kami masih belum lengkap, mengingat kondisi mereka saat ini. Namun dugaan sementara, berdasarkan keterangan warga, penyebabnya karena es cendol itu. Makanya orang penjual es cendol itu kami amankan terlebih dulu untuk dimintai keterangan lebih dalam lagi,” pungkasnya. (rs/els/py)