METROPOLITAN.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor menyebut jumlah sisa vaksin yang ada saat ini mencapai 700 vial. Vaksin bermerk Sinovac itu nantinya akan diberikan bagi penerima vaksin tahap 2 yang belum menerima. "Sisa vaksin saat ini ada 700 vial. 1 vialnya cukup untuk 10 orang. Artinya, ketersediaan dosis vaksin yang dimiliki kita saat ini untuk menyasar 7.000 orang," kata Kepala Dinkes Kota Bogor, dr Sri Nowo Retno. Menurutnya, dalam waktu dekat ini pemberian vaksinasi massal di Kota Bogor akan kembali dilakukan. Karena, sebelumnya program vaksinasi massal sempat dihentikan lantaran peringatan Hari Raya Idul Fitri 1442 H. "Sudah buka lagi. Puskesmas dan Faskes masih (suntik vaksin), Puri Begawan kita mulai besok (hari ini). Kalau drive thru dihentikan karena vaksin habis," ucap dia. Dijelaskannya, sebenarnya sisa 7.000 dosis vaksin ini jatah untuk kategori lansia. Namun, sebagian dosis disalurkan bagi tenaga pendidik (tendik), karena itu sebagai syarat Kota Bogor menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). "Intinya saya akan selesaikan untuk sisa-sisa di tahap kedua. Mulai pelayan publik, ASN dan lansia. Saya bagi rata aja deh," imbuh dr Sri. Dalam kesempatan ini, dr Sri menambahkan, memang capaian dari vaksin lansia masih rendah di Indonesia secara keseluruhan. Namun, Kota Bogor menjadi paling tinggi se-Jawa Barat dalam hal sasaran vaksinasi massal kategori lansia. "Alhamdulillah Kota Bogor udah 38 persen dan itu termasuk paling tinggi di Jabar, kalau di Jabar masih dibawah 10 persen," tandasnya. (rez)