METROPOLITAN.id - Satgas Covid-19 Kota Bogor memutuksan mengkarantina Perumahan Griya Melati Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Hal ini dilakukan menyusul penyebaran kasus virus Corona di perumahan itu terus bertambah. Hingga saat ini total ada 35 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. "Kami telah melakukan karantina wilayah skala mikro (di perumahan). Apa tujuannya, untuk membatasi interaksi antar warga di wilayah ini dengan pihak luar, sehingga 24 jam personel dari Satgas Covid akan mengawasi area ini termasuk warga yang akan keluar," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. Menurut Kapolresta, semua aktivitas harus benar-benar diawasi di perumahan ini, karena sudah masuk kategori urgent. Untuk itu, pihaknya bersama Kodim dan 10 dinas pemerintah daerah turun langsung untuk melayani masyarakat di area ini. "Kita berikan perlakuan secara khusus bagi warga disini sejak diberlakukan karantina wilayah ini," ucapnya. "Untuk Polres menerjukan empat personel khusus yang akan memberikan pelayanan disini. Jadi mereka tidak perlu ke kantor, ditugaskan hanya untuk melayani di area karantina terbatas ini," sambung dia. Dituturkan Kapolresta, sesuai treatmen dari karantina wilayah, segala bentuk kegiatan tidak diizinkan dilaksanakan lebih dari pukul 20:00 WIB. Untuk itu, dihimbau warga agar mematuhi keputusan yang sudah diambil Satgas Covid-19 Kota Bogor. "Termasuk yang akan masuk belanja online kami batasi. Petugas masuk pun dicatat bertemu dengan siapa dan sebagainya ya, sehungga kami berharap segera mengerem angka positif," bebernya. "Kita juga mencoba melakukan treatmen lain seperti evakuasi dan sebagainya. Intinya dinamika itu akan terus berkembang, sehingga posko itu akan berisi fungsi Satgas," ujar Kapolresta. Sementara itu, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di perumahan Griya Melati mencapai sebanyak 35 orang. Hingga saat ini pula, sudah ada 158 warga yang dilakukan tes swab PCR dari hasil tracing dan testing yang telah dilakukan sebelumnya. Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat koordinasi dengan perangkat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor di Griya Melati, Kamis (20/5). Kata Dedie, 3 dari 35 orang yang terkonfirmasi itu melakukan swab PCR secara mandiri. "Total 35 orang itu berasal dari 15 rumah yang berbeda. Kita beri atensi khusus, ini masuk sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Waktu itu pernah juga ada hal serupa di wilayah Semplak, hampir mirip seperti ini," kata Dedie. Pemkot melalui Satgas, diakui Dedie memberi atensi khusus di Griya Melati. Hal itu, dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona tak meluas lagi ke wilayah lain. Berbagai pengetatan pun dilakukan di perumahan tersebut. Satgas juga dibantu oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), personel Polresta Bogor Kota dan juga Kodim 0606 memastikan warga tetap terlayani dengan baik. Mulai dari suplai makanan hingga obat - obatan dan vitamin. Bahkan hingga teknis pembuangan limbah medis disana. Dedie ingin, warga tetap bisa mendapatkan asupan kebutuhan sehari - hari tanpa ada mobilitas dari para warga yang terkonfirmasi positif. Juga sterilisasi di rumah - rumah warga yang terkonfirmasi. Dipisah keluarga yang terkonfirmasi dengan keluarga lain yang tidak. “Kita juga memiliki alternatif untuk melakukan evakuasi ke tempat isolasi di BKPP Ciawi. Sedang kita coba lakukan pemetaan, dan hari ini Insya Allah sudah ada hasilnya. Kemudian nanti kita akan ambil langkah-langkah teknis lanjutan,” jelasnya. Masih kata Dedie, sudah pula dibentuk tim khusus untuk menangani Griya Melati. Terutama untuk melakukan tracing kontak erat lanjutan dari awal kasus covid di perumahan itu muncul. “Ternyata berkembang menjadi lebih banyak. Dan ini sedang kita tunggu warga yang jadi tracing lanjutan,” sahut Dedie. Dari total warga yang terkonfirmasi tersebut, dua orang warga dibawa ke pusat isolasi Covid-19 milik Pemkot Bogor, yakni di Pusdiklatwas BPKP, Ciawi, Kabupaten Bogor. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyebutkan, dua warga tersebut merupakan marbot masjid dan petugas keamanan perumahan. “Sekarang sudah dua yang dibawa ke BPKP Ciawi, marbot dan petugas keamanan. Mereka dibawa, Rabu (19/5) kemarin,” kata Retno. Lebih lanjut, Retno memaparkan, pada Kamis (20/5) pagi, jumlah kasus warga yang terpapar Covid-19 di Perumahan Griya Melati terkonfirmasi ada 32 orang. Namun, jumlah tersebut bertambah tiga kasus dari warga yang melakukan swab test secara mandiri. Sehingga, sambung Retno, jumlah warga Perumahan Griya Melati yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 35 orang. Sementara dua orang dibawa ke pusat isolasi Covid-19 di BPKP Ciawi, 33 warga sisanya melakukan isolasi mandiri. “Jadi update terbaru ada 35 terkonfirmasi positif, dua orang dibawa ke tempat isolasi. Kita assessment dulu, tapi kita pantau terus kondisi klinisnya,” ujar Retno. (rez)