Senin, 22 Desember 2025

Disdik Kota Bogor: Ada Kasus Covid-19 Sekolah Ditutup

- Senin, 24 Mei 2021 | 19:15 WIB

METROPOLITAN.id - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi memastikan bakal langsung menutup sekolah jika ditemukan kasus Covid-19. Hal itu diungkapkan menyusul Kota Bogor bakal menggelar pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Senin (31/5) mendatang. "Kalau selama uji coba ada satu kasus saja terbukti anak terpapar (Covid-19), terlepas tracing dari mana saya tutup. Sudah saya laporkan ke pak wali dan sudah disetujui," kata Hanafi usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya di Balai Kota Bogor, Senin (24/5). Meski demikian, menurut Hanafi, sekolah yang ditutup tidak semuanya. Melainkan, hanya sekolah yang berkaitan saja. "Bukan secara keseluruhan, sekolah yang berkaitan saja. Ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan," ujarnya. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Said Muhamad Mohan mengingatkan agar Disdik Kota Bogor memperhatikan protokol kesehatan (prokes) di setiap sekolah yang akan melakukan uji coba PTM. Apalagi Kota Bogor berencana menggelar uji coba PTM di 37 Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang terdiri dari 20 SMP negeri dan 17 SMP swasta. Serta 36 Sekolah Dasar (SD) yang terbagi menjadi enam di masing-masing kecamatan. “Karena akan dilakukan uji coba, maka kami ingin mendapatkan informasi terlebih dahulu seperti apa mekanismenya. Dan tadi saya sampaikan agar protokol kesehatan dipastikan betul. Kalau ada satu kasus positif di sekolah, otomatis akan ditutup sekolahnya selama uji coba berlangsung,” kata Mohan. Dalam kesempatan ini, politisi Gerindra itu juga menekankan bahwa orang tua tidak perlu takut atau merasa terbebani jika tidak memberikan izin anaknya untuk mengikuti PTM. Sebab orang tua masih memiliki hak untuk tidak mengizinkan anak-anaknya untuk mengikuti PTM. “Yang paling penting siswa itu sebenarnya tidak diwajibkan dan orang tua murid boleh tidak mengizinkan tidak mengikuti PTM dengan membuat surat pernyataan,” jelas Mohan. Dalam uji coba PTM mendatang, sambung dia, sistemnya akan menggunakan belajar secara bergantian. Di mana dari dua pekan jadwal uji coba PTM, akan dibagi menjadi 50 persen dari jumlah siswa dalam satu kelas, yang akan mengikuti belajar dalam kelas pada setiap pekannya. Hal itu dilakukan Agar Disdik dan DPRD Kota Bogor bisa lebih fokus dalam melakukan pengawasan. “Kita sudah berkomunikasi dengan kadis (kepala dinas, red) bahwa saat ada jadwal pasti kita akan membantu disdik melakukan evaluasi,” tukasnya. Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor memutuskan mengundur jadwal pelaksanaan uji coba kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang seharusnya digelar pada Senin (24/5) hari ini. Rencananya, jadwal kegiatan PTM baru akan dilaksanakan pada Senin (31/5) nanti. "Saya sudah lapor ke pak wali, pak wali minta untuk diundur dulu dan dimatangkan kembali persiapannya. (Digelar) Mulai (tanggal) 31 nanti atau Senin depan," kata Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya di Balai Kota Bogor, Senin (24/5). Menurut Hanafi, pelaksanaan PTM ini juga baru sebatas tahap uji coba. Rencananya, pelaksanaan PTM ini hanya akan berlangsung selama dua pekan. "Sampai dua pekan. Nanti setelah digelar itu baru kita evaluasi apakah dipatenkan atau bagaimana?" ucap Hanafi. (rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X