Senin, 22 Desember 2025

Emping Jengkol Bikin AHY 'KO' di Kampung Labirin Bogor, Kok Bisa?

- Rabu, 2 Juni 2021 | 13:25 WIB
Ketum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat mencoba produksi emping jengkol di Kampung Labirin, Kota Bogor, Rabu (2/6). (Foto:Fadli/Metropolitan)
Ketum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat mencoba produksi emping jengkol di Kampung Labirin, Kota Bogor, Rabu (2/6). (Foto:Fadli/Metropolitan)

Sembari jongkok, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) nampak susah payah saat memipihkan jengkol-jengkol dengan cara tradisional menggunakan batu, untuk diolah menjadi panganan emping. Meski kesulitan dan hasilnya gagal, AHY nampak tak ingin melewatkan kesempatan mencoba cara produksi emping jengkol khas Kampung Labirin Bogor, Rabu (2/6). Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat itu dengan telaten mencoba menggeprek jengkol yang sudah direbus diatas batu yang mirip batu cobek. Hasilnya bisa ditebak. Gagal. AHY pun dibikin 'KO' oleh jengkol. Jengkol yang digepreknya itu nampak tidak rata dan acak-acakan. Ketebalannya pun tidak rata. Berbeda dibandingkan contoh hasil yang sudah jadi. Rapih dengan bentuk cenderung bulat, dengan ukuran ketebalan yang pas. "Begini bukan bu?" tanya AHY kepada si ibu yang memperlihatkan cara produksi emping jengkol di Kampung Labirin, Kelurahan Babakanpasar, Kota Bogor itu itu. "Itu salah," jawab si ibu. Putra mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu pun tak malu mengakui bahwa 'hasil karya'-nya itu gagal. "Ini cara yang salah ya teman-teman, jangan diikuti yang ini," ujarnya diikuti riuh tertawa warga hingga kader partai berlambang bintang Mercy yang mendampingi kunjungannya ke Bogor. Pengalaman itu makin berkesan dimata AHY. Sebab, batu cobek yang dipinjamnya itu sudah berumur lebih dari 50 tahun. Nampak penuh kagum, AHY menyebutnya sebagai 'Batu Legendaris'. "Batunya legendaris ini, umurnya sudah 50 tahun. Digunakan turun temurun sejak neneknya ibu ini, hingga sekarang," tukas AHY. Jengkol gagal geprekan AHY ini juga jadi bahan ledekan Wali Kota Bogor Bima Arya, yang ikut mendampingi kunjungan AHY ke Kota Bogor. "Ini mungkin terlalu keras ya, terlalu emosi (menggepreknya). Perlu kontrol emosi kali ya bu ya," kelakar Bima Arya kepada si ibu. Kampung Labirin Bogor Harus Jadi Model Daerah Lain AHY pun tak sungkan melempar pujian dengan keberadaan Kampung Labirin yang ada di wilayah Kampung Kebonjukut, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor itu. Ia mengaku senang bisa berkunjung bersama istri, Anisa Pohan, didampingi Bima Arya dan istri serta para kader partai Demokrat. "Saya senang sekali bersama istri, bersama sahabat saya Kang Bima Arya dan Teh Yane Ardian, bisa datang ke Kampung Labirin Kota Bogor. Saya apresiasi. Ini bentuk leadeship dari wali kota serta dukungan warga yang ingin kampungnya maju, punya daya tarik wisata dan bisa jadi percontohan," kata AHY. Ia juga ingin agar para kader Demokrat menjadikan Kampung Labirin sebagai model untuk diterapkan di daerah lain. Meskipun wilayah dengan padat penduduk dan jarak rumah berdekatan, namun tertata baik dan warga yang ramah. "Apresiasi buat kreatifitas warganya. Kami disuguhkan performance budaya. Ada Keju Nada, Kebonjukut Nada, di mana anak-anak mainkan angklung dan tari-tarian," tutup AHY. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X