Senin, 22 Desember 2025

Hari Jadi Bogor ke-539 dan Masa Penuh Tantangan; Ekonomi Merosot, Pengangguran Melonjak. Ayo Bangkit Bersama!

- Kamis, 3 Juni 2021 | 13:29 WIB

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar upacara peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis (3/6). HJB kali ini menjadi yang kedua kalinya berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, meski HJB ke-539 dirayakan di tengah pandemi, namun tidak mengurangi kebahagiaan dan rasa syukur. "Tahun ini adalah kedua kalinya peringatan HJB kita rayakan di tengah pandemi Covid-19, namun tentunya tidak mengurangi kebahagiaan dan rasa syukur kita bahwa di tengah berbagai tantangan, Kabupaten Bogor berhasil melewati berbagai krisis dan kini telah memasuki usianya yang ke-539 tahun," ujar Bupati Ade Yasin saat memberikan sambutan. Menurutnya, saat ini adalah masa yang penuh tantangan bagi semua. Masa yang berat dan melelahkan dalam perjuangan melawan pandemi Covid-19, kesulitan ekonomi, dan keuangan serta perubahan besar pada kehidupan sehari-hari. Ade Yasin menjelaskan, penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor dilakukan secara terpadu antara pemerintah pusat, provinsi, daerah hingga ke-tingkat mikro RT/RW, serta didukung para profesional dan seluruh lapisan masyarakat. "Untuk itu pada peringatan HJB ke-539 ini, saya pribadi dan atas nama Pemkab Bogor mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, khususnya kepada para tenaga kesehatan, forum koordinasi pimpinan daerah beserta jajaran, satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, kecamatan, kelurahan, desa, hingga tingkat RT/RW, para ASN, pelaku usaha, kalangan akademisi, media massa, organisasi masyarakat, para aktivis sosial, jurnalis dan media massa, serta seluruh elemen masyarakat yang turut aktif dalam upaya penanganan Covid-19 dan dampaknya di Kabupaten Bogor," ujarnya. Ade Yasin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor yang selama ini telah disiplin mengikuti berbagai aturan dan protokol kesehatan. Sehingga, situasi di Kabupaten Bogor tetap kondusif dan terkendali. Ade Yasin mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor merosot dari 5,85 persen di tahun 2019 menjadi minus 1,77 persen di tahun 2020. Tak hanya itu, tingkat pengangguran melonjak menjadi 14,29 persen dari sebelumnya yaitu 9,06 persen. Tingkat kemiskinan juga meningkat dari 6,66 persen menjadi 7,69 persen di 2020. "Selain itu, pandemi juga berdampak pada perubahan sebagian besar agenda pembangunan di Kabupaten Bogor. Di awal pandemi, pemerintah kabupaten bogor harus melakukan refocusing anggaran untuk penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi daerah," ungkap Ade Yasin. Meski demikian, sekalipun di tengah keterbatasan, Ade Yasin menyebut realisasi program pembangunan bisa dikatakan cukup baik. Pemkab Bogor tetap bisa mendirikan jembatan dan pengentasan infrastruktur lainnya, mendirikan Graha Pancakarsa dan gerai pelayanan publik. Selain itu, Pemkab Bogor berhasil membawa 41 desa tertinggal dari total 45 desa tertinggal menjadi berkembang. Sehingga  hanya tersisa 4 desa tertinggal. Pemkab Bogor juga diganjar penghargaan innovative Government Award (IGA) 2020 dari Kemendagri sebagai pemerintah daerah terinovatif di indonesia. dari total 360 kabupaten, Kabupaten Bogor meraih posisi ketiga dengan 329 inovasi. D bidang perpajakan, perolehan pajak Kabupaten Bogor di masa pandemi melebihi target. Baru-baru ini, Kabupaten Bogor juga berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2020. Predikat WTP ini menjadi yang keenam kali selama enam tahun berturut-turut. "Berbagai capaian yang telah diraih tentunya berkat semangat, kerja keras dan kebersamaan kita. Sehingga Kabupaten Bogor tetap bisa melaksanakan pembangunan di tengah perjuangan melawan pandemi," yakinnya. Meski saat ini adalah masa yang penuh tantangan, Ade Yasin mengajak warganya mebulatkan tekad. "Tekad kita jelas, kita akan bangkit bersama dengan semangat solidaritas dan gotong royong untuk pembangunan Kabupaten Bogor. Menurutnya, untuk meraih keberhasilan pembangunan tidaklah mudah. Semua perlu meningkatkan kinerja, menyatukan  seluruh kekuatan dan sumber daya. “sarasa, saraksa, sariksa”  saling merasa, saling menjaga dan saling memelihara untuk mencapai tujuan bersama. Kabupaten Bogor adalah Kuta Udaya Wangsa yang menjadi pusat kebangkitan perjuangan dalam mewujudkan cita-cita masyarakat adil makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila. Ayo bangkit bersama dengan semangat solidaritas dan gotong royong serta perisai Tegar Beriman sebagai moto juang kita. Saya yakin cita-cita kita terwujudnya Kabupaten Bogor Termaju, nyaman dan berkeadaban, akan tercapai," tandas Ade Yasin. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X