METROPOLITAN.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat sebanyak 93 persen tenaga pendidik (tendik) atau guru sudah menjalani program vaksinasi Covid-19. Hal itu seperti diungkapkan Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno. Berdasarkan data di Dinkes Kota Bogor per 1 Juni 2021, sebanyak 12.088 dari 13.425 pendidik dari TK hingga perguruan tinggi di Kota Bogor telah mengikuti vaksinasi. Untuk pendidik TK/RA dengan jumlah 146 dari 195 telah mengikuti program vaksinasi. Dari jumlah tersebut artinya 75 persen pendidik TK/RA telah divaksin. Sedangkan, pendidik SD/MI berada di posisi terbanyak mengikuti vaksinasi dengan jumlah 5.369 atau 103 persen. Dari 2.904, sebanyak 2.528 pendidik SMP/MTs yang baru divaksin atau baru 87 persen. Sementara, Retno menuturkan, untuk pendidik SMA/MA/SMK sebanyak 2.253 pendidik dari 2.782 telah divaksin dengan persentase 81 persen. Sedangkan, pendidik perguruan tinggi yang telah divaksin sebanyak 1.802 dari 2.366. Persentasenya beda tipis dengan pendidik TK/RA, yakni baru 76 persen. Tak sampai disitu, Retno menjelaskan, vaksinasi juga menyasar tenaga pendukung pendidik.Tenaga pendukung pendidik TK/RA yang telah divaksin sebanyak 81 dari 122 orang atau baru 66 persen. Kemudian tenaga pendukung pendidik SD/MI telah yang ikut divaksin sebanyak 1.583 dari 3.500 orang. Retno menyebut, persentasenya paling kecil di antara tenaga pendukung pendidik dari jenjang lainnya, yakni 45 persen. Tenaga pendukung pendidik SMP/MTs yang telah divaksin berjumlah 1.140 dari 1.316 orang atau baru 87 persen. Selanjutnya, tenaga pendukung pendidik SMA/MA/SMK yang telah divaksin baru 838 dari 1.113 orang dengan persentase 75 persen. "Sebanyak 93 persen tenaga pendidik telah divaksin Covid-19, dan 60 persen tenaga pendukung pendidik," kata Retno baru-baru ini. Retno mengatakan, Kota Bogor mempunyai target penyelesaian vaksinasi tahap dua dengan sasaran pelayanan publik selesai pada Juni 2021. Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut target vaksinasi di Kota Bogor sebanyak 800 ribu orang. Sementara, saat ini baru 150 ribu orang. Ia meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk mengirimkan lebih banyak vaksin, sebab saat ini baru terpenuhi sekitar 18,75 persen. Bima pun meminta agar Menteri Kesehatan RI mengirimkan langsung vaksin Covid-19 dari Jakarta ke Kota Bogor. "Kalau dikirim ke Bandung lebih dulu dan baru dikirim ke Bogor akan memakan waktu lebih lama dan tidak efisien," pungkasnya. (rez)