METROPOLITAN - Warga Kebonjeruk, Jakarta Barat (Jakbar), berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperbaiki jembatan bambu yang sudah reyot lantaran penting bagi mobilitas warga. Dinas Bina Marga DKI Jakarta pun merespons harapan warga. ”Nanti Tim Perencana Dinas Bina Marga segera mengecek ke lokasi untuk menindaklanjuti informasi ini,” terang Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, Rabu (9/6). Warga ingin jembatan dari bambu yang disangga dengan kayu itu bisa diperbaiki. Selain itu, warga juga ingin jembatan tersebut diganti dengan jembatan permanen dari konstruksi beton. Dinas Bina Marga akan memastikan terlebih dahulu kondisi di lapangan. ”Kalau itu memang masih dibutuhkan, nantinya akan kita perkuat dan perbaiki jembatannya,” kata Hari. Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) itu menghubungkan Kampung Rawa Barat dan Kampung Rawa Timur yang dipisahkan Kali Sekretaris di Kelurahan Kebonjeruk, Jakarta Barat. Warga khawatir dengan kondisi jembatan itu. Ibu-ibu pun merasa ngeri bila lewat jembatan tersebut. Ketua RT setempat, Haerudin, mengaku sudah mengajukan perbaikan JPO ini, namun sampai saat ini jembatan tersebut belum juga diperbaiki. ”Sebenarnya itu sudah pernah kita ajukan, cuma sampai sekarang belum ada realisasinya. Saya sudah dua kali mengajukan ke Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan, bareng dengan perbaikan jalan dan tanggul,” kata Haerudin. Sementara itu, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Kenneth Hardiyanto, meminta Pemprov DKI Jakarta memperbaiki jembatan bambu tersebut. Perbaikan sudah mendesak, karena jembatan itu digunakan banyak orang. ”(Sebanyak) 420 KK itu masih menggunakan jembatan penyeberangan dengan kondisi tidak layak atau sangat mengkhawatirkan. Banyak anak-anak sekolah lewat jembatan ini. Saya khawatir jika tidak segera diperbaiki, maka bisa terjadi peristiwa yang tidak diinginkan,” tutur Kenneth dalam keterangannya.(dtk/yok/py)