METROPOLITAN.id - Melon atau Cucumis Melo L merupakan buah yang punya kandungan vitamin dan mineral bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya, melon golden alisha yang dikembangkan di Bogor. Melon golden alisha punya bentuk bulat dan permukaan kulit mulus tidak berjala. Melon yang matang berwarna kuning, daging buahnya kemerahan dengan rasa manis yang khas. Golden alisha adalah varietas melon yang tengah dikembangkan Agribusiness and Technology Park (ATP) Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor. Hal itu diungkapkan Manager Kemitraan ATP IPB University, Sarwono. Menurutnya, melon ini dibudidayakan di greenhouse dengan teknologi hidroponik substrat, yang dilengkapi dengan sensor kelembaban media, pH media, electrolit conductivity dan suhu. Serta dilengkapi dengan kamera pengawas untuk mengamati perkembangan melalui smartphone. "Kami tanam melon dimulai awal 2020 lalu. Melon varietas golden alisha ini merupakan pengembangan dari budidaya tanaman buah yang ada di ATP," katanya, belum lama ini. Tak kurang ada 800 tanaman melon yang dibudidayakan dalam polybag dengan media tanam cocopeat ditambah arang sekam. Bulan ini merupakan waktu panen buah melon. "Untuk melon ini bisa dipanen di usia 65 sampai 70 hari. Di sini kita tidak ambil buah kedua, tapi tanam lagi. Sebelum penanaman atau kalau sudah panen greenhouse sterilisasi disemprot pakai pestisida," ungkapnya. Ia menjelaskan, budidaya melon golden alisa sama saja dengan melon dari varietas lain, yakni butuh perhatian yang cukup. Di greenhouse, kata dia, penyerbukan bunga tidak secara alami dengan bantuan serangga, namun perlu dilakukan penyerbukan buatan. "Di greenhouse kekurangannya kita harus menyerbukan sendiri secara manual. Kita pernah menggunakan lebah, tapi tidak maksimal. Penyerbukan ini dapat dilakukan sekitar jam 7 sampai 9 pagi," tandasnya. Agar buah yang dihasilkan seusai keinginan, bakal buah pada ruas yang dipilih tunas ke sembilan sampai 12. Sehingga pembuangan tunas bawah dan atas rutin dilakukan pada saat memasuki usia tanam tiga minggu. "Dari tunas nomor sembilan sampai 12 itu kita pilih nanti yang tentunya bagus dan pertumbuhan bagus, itu yang diambil. Sisanya dibuang," tukas Sarwono. Untuk gangguan hama, sambung dia, yang harus diantisipasi adalah kutu kebul. Hama serangga yang biasanya menyerang daun pada saat usia tanam satu minggu. Selain itu, kutu kebul sebagai vektor virus yang menyebabkan penyakit pada tanaman melon. "Hama kutu kebul mengisap cairan daun dan daun bisa keriting. Jika dia bawa virus dan terkena virus bisa gagal panen. Untuk antisipasi kita pasang yellow trap dan penyemprotan kimia," jelasnya. Selain di greenhouse seluas 320 meter persegi yang ada Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor itu, ATP juga membudidayakan melon golden alisha di wilayah lain melalui mitra petani. Diantaranya di Cianjur, Sukabumi, Bekasi dan Tangerang. "Sedangkan untuk pemasaran, ATP bekerjasama dengan mitra usaha yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Harga buah melon golden alisha saat ini di tingkat petani untuk reseller Rp25 ribu per kilogram," tuntasnya. (ryn)