METROPOLITAN – Puluhan preman dan tukang parkir liar di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, diamankan polisi, Selasa (15/6). Kapolsek Cicurug, Kompol Parlan, mengatakan, sekitar 20 preman dan parkir liar diamankan. Mereka diberi pembinaan agar tidak melakukan aksi premanisme. ”Kita kumpulkan supaya mereka tidak menjadi preman. Kita kondisikan dan kita komunikasikan dia dari mana, terus orang mana,” katanya. Setelah diperiksa, didata dan dibina, pihaknya akan menjadikan para preman itu informan polisi atau mata-mata polisi. Istilahnya, cepu polisi. ”Termasuk dia juga sebagai kepanjangan tangan polisi. Bila terjadi kasus tindak pidana, minimal dia memberi informasi dari awal, karena dia sudah dilakukan pembinaan oleh polisi,” ujarnya. Ia menambahkan, puluhan preman yang diamankan itu biasa mangkal di minimarket, perempatan dan sebagainya. ”Yang kami khawatirkan dari tindakannya itu, mereka bisa berbuat kriminalisme, karena dia juga diberi uang saat memarkirkan mobil atau saat mobil keluar. Itu juga bisa timbul dari premanisme,” katanya. Saat disinggung soal aksi premanisme terhadap kendaraan besar yang hendak masuk ke pabrik-pabrik di Cicurug, ia menyebutkan saat ini pihaknya belum menerima laporan. ”Saat ini belum ada laporan. (kalau ada) Kita akan tindak sesuai yang dilakukan. Contohnya dia (sopir, red) dipalak, dia bisa membuat laporan. Untuk tukang parkir yang sudah diberi pembinaan biar dia tidak jadi premanisme. Sampai saat ini perusahaan belum ada laporan,” pungkasnya.(trb/yok/py)