METROPOLITAN.id - Lurah Ciluar, Deny Ardiansyah menjelaskan kronologi warga Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara berinisial BG (65) yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (Isoman) di kediamannya, Selasa (22/6). Menurutnya, sebelum dinyatakan meninggal dunia, BG diketahui sempat melakukan perjalanan luar kota sejak Jumat hingga Sabtu (4-12/6). "Jadi korban ini awalnya pergi ke Malang pas tanggal 4 Juni. Disana korban menghabiskan waktu selama dua hari," kata Deny. Kemudian, dilanjutkan Lurah, setelah dari Malang korban melanjutkan perjalanan ke Solo selama enam hari. "Selama di Solo dan di Malang itu korban hanya berkunjung ke rumah keluarga," ucap dia. Setelah itu, korban akhirnya kembali ke kediamannya di Bogor. Namun, selang beberapa hari korban mengalami gejala demam. "Setelah pulang itu korban mengalami gejala demam dan sakit tenggorokan. Mulai kerasa gejalanya pas Rabu (16/6)," imbuhnya. Setelah itu, disambung Lurah, korban berinisiatif melakukan swab antigen secara mandiri di Rumah Sakit. "Dari hasil tes itu diketahui korban positif. Kemudian petugas menyarankan untuk dilakukan perawatan," beber dia. "Namun beliau (korban) tidak ingin dibawa ke Rumah Sakit karena gejalannya juga gak terlalu parah dan beliau juga minum obat rutin," sambungnya. Namun nasib berkata lain. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (22/6), karena penyakit bawannya. "Korban mempunyai komorbid faringitis akut dan gangguan ginjal. Meninggal dunia jam 5 di rumahnya. Lalu dimakamkan di TPU Kayu Manis," ungkap dia. "Saat ini dua anggota keluarganya pun masuk ke dalam kontak erat. Anak dan istrinya," tandasnya. Sebelumnya, kabar duka datang di tengah tingginya kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bogor. Seorang warga Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara berinisial BG (65) meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (Isoman) di kediamannya, Selasa (22/6). "Iya benar. Saya sempat diinfokan oleh kelurahan dan puskesmas," kata Camat Bogor Utara, Marse Hendra Saputra kepada wartawan, Kamis (24/6). Saat ini, menurutnya, korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman khusus Covid-19 di TPU Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal. "Kemaren saya bantu komunikasikan ke pemakaman dan RSUD untuk peti mayat," ujar Marse. (rez)