METROPOLITAN.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor berencana mengoperasikan tenda darurat di lingkungannya mulai Jumat (2/7) nanti. Keputusan ini diambil menyusul masih banyak fasilitas pelengkap yang harus disiapkan untuk operasional tenda darurat tersebut. "Sepertinya operasional mungkin di hari Jumat. Karena masih banyak yang harus dilengkapi," kata Wakil Direktur Pelayanan medik dan Keperawatan RSUD Kota Bogor, dr Sari Chandrawati. Menurutnya, adapun beberapa fasilitas yang harus disiapkan sebelum tenda darurat ini benar-benar dioperasionalkan. Seperti lantai harus diberi alas yang lebih tinggi untuk menghindari limpahan air hujan dari bawah maupun atapnya. Serta, melapisinya dengan karpet plastik. Kemudian, membuat saluran air di sekitar tenda. Lalu, membuat awning untuk in out pasien dan melengkapi sarana di dalam berupa standing ac dan hepafilter. Selanjutnya, membangun tiga toilet untuk menunjang aktivitas. Serta, membebaskan jalur ambulance. "Ini semua yang sedang kita lengkapi. Untuk menunjang tenda darurat yang nantinya akan diperuntukan bagi IGD pasien umum," ucap dr Sari. "Di IGD baru ini sepertinya tidak memungkinkan untuk 20 bed. Tenda peruntukan untuk IGD umum kapasitas sekitar 15 bed," sambungnya. Disisi lain, dr Sari menuturkan, memang benar ada dua tenda yang didirikan BPBD di RSUD Kota Bogor. Namun, satu tenda lagi diperuntukan bagi pengantar pasien Covid-19 untuk menunggu. "Itu untuk pengantar Covid duduk. Supaya tidak berdiri di depan IGD khusus pasien Covid-19, yang merupakan jalur ambulance," beber dr Sari. "(Intinya) Kami sampai saat ini tidak pernah taro brankar pasien di bawah tenda, mengingat paparan angin dan lain-lain," ujarnya. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor memasang tenda darurat di RSUD Kota Bogor. Rencananya, BPBD bakal memasang dua tenda berukuran besar sekaligus. "Sudah terpasang satu. Nanti rencananya ada satu lagi (tenda darurat) buat pelayanan," kata Kepala BPBD Kota Bogor, Theo Patricio Freitas, Selasa (29/6). Dijelaskannya, pemasangan tenda darurat ini dilakukan berdasarkan permintaan langsung pihak RSUD Kota Bogor. Di mana, tenda darurat ini didirikan untuk mengantisipasi adanya ledakan jumlah pasien yang berobat disana. "Jadi tenda darurat itu atas permintaan RSUD, maka kita pasang. Untuk antisipasi (ledakan jumlah pasien)," ucapnya. (rez)