Senin, 22 Desember 2025

Akses Perumahan Griya Katulampa Diperketat, Warga Luar Dilarang Bertamu

- Minggu, 4 Juli 2021 | 17:35 WIB

METROPOLITAN.id - Lurah Katulampa, Eka Deri Rahmat Irawan mengimbau warga Perumahan Griya Katulampa, Kecamatan Bogor Timur untuk sementara tidak menerima tamu dari luar lingkungan perumahaan terlebih dahulu. Permintaan itu disampaikan menyusul ada 84 warga perumahan yang terpapar positif Covid-19. "(Saya) Menghimbau warga untuk tidak menerima tamu, untuk sementara waktu," kata Eka Deri kepada Metropolitan.id, Minggu (4/7). Menurut pria yang saat ini tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman) di kediamannya, keputusan ini diambil untuk mencegah penularan Covid-19 terus meluas. Sehingga, pihaknya juga memutuskan untuk melakukan pengetatan di pintu masuk perumahaan. Baca Juga: Petugas Kecolongan, 84 Warga Perumahan Griya Katulampa Terpapar Covid-19 "Iya pengetatan di pintu masuk. Untuk bantuan sembako sudah terdisitribusikan. Saya juga sudah kontak Kalak BPBD, besok akan dilakukan penyemprotan desinfektan seluruh komplek Griya Katulampa," ucapnya. Soal menerapkan lockdown di perumahan yang terdiri dari 11 RT di RW 10 Katulampa, dituturkan Eka Deri, keputusan itu belum diambil dan baru akan dirapatkan dengan Satgas RW Siaga Covid-19 RW 10 beserta para Ketua RT, Minggu (4/7) malam. "Nanti malam kita putuskan. Rapat akan dilaksanakan dengan zoom meeting," ujar Eka Deri. Sebelumnya, kasus penyebaran Covid-19 di lingkungan perumahan kembali terjadi di Kota Bogor. Setelah sebelumnya virus Corona ini menyebar di Perumahan Griya Melati Bubulak, Kecamatan Bogor. Kini kasus serupa terjadi di Perumahan Griya Katulampa, Kecamatan Bogor Timur. Mirisnya, para petugas baru mengetahui puluhan warga Katulampa itu terpapar positif Covid-19 setelah mereka melakukan isolasi mandiri (Isoman) di kediamannya masing-masing. Hal itu diakui Korlap Satgas Covid-19 Perumahan Griya Katulampa, Agus Tri Suprayudi. Menurut Agus, banyaknya warga positif karena melakukan swab test secara mandiri dan tidak melaporkan ke puskesmas ataupun aparat wilayah. Ketika warga ada yang bergejala, baru melapor dan diketahui bahwa sedang Isoman karena positif Covid-19. "Tetapi saat ini seluruh data sudah masuk ke Puskesmas dan Satgas," kata Agus kepada wartawan, Minggu (4/7). Dijelasjannya, berdasarkan pendataan yang dilakukan, ada 84 warga yang terpapar Covid-19. Namun, sebanyak empat orang telah dinyatakan sembuh melakukan Isoman. “Kalau jumlah total, dari bulan awal bulan Juni sampai sekarang totalnya 84 orang," ucapnya. Sehingga, masih terdapat puluhan warga yang menjalani isolasi mandiri dan satu orang dirawat karena saturasi oksigennya di bawah kadar. “Masih isolasi 80 orang. Ada satu dirawat,” imbuh dia. (rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X