METROPOLITAN - Permintaan pengisian ulang oksigen melesat tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini membuat depo pengisian oksigen di Bekasi kehabisan stok. Warga Bekasi Selatan, Yanti (37), mengaku sudah mendatangi empat depo pengisian oksigen di Kota Bekasi namun hasilnya nihil. Empat depo tersebut selalu kehabisan pasokan. “Sudah beberapa lokasi kita datangi, tapi kosong semua. Mereka bilang besok suruh balik lagi tanpa kepastian,” imbuhnya. Dia mengaku lebih baik isi ulang oksigen dibandingkan harus membeli baru tabung oksigen yang harganya sudah melonjak tinggi. “Isi oksigen saat ini paling mahal Rp35.000, kalau beli baru sudah Rp3 juta,” ujarnya. Sementara itu, pemilik Depo Pengisian Oksigen di Jalan Kartini, Bekasi Timru, Fajar Sejahtera, mengatakan, sejak empat hari terakhir tempatnya kehabisan oksigen. Meskipun stok oksigen tidak ada, masih ada warga yang mendatangi tempatnya dan menanyakan pasokan oksigen. Fajar pun hanya melayani pengisian tabung oksigen kecil. Sekali pengisian tabung kecil, dia mematok Rp25 ribu. “Kami tetap buka seperti biasa, karena ada warga yang menanyakan selang oksigen. Kita jual selang oksigen itu Rp20.000,” tambahnya. Ia juga berharap stok oksigen yang disuplai dari kabupaten tidak terputus, karena masih banyak warga Kota Bekasi yang mencari ketersediaan oksigen. (rd/suf/py)