Senin, 22 Desember 2025

Kota Bogor Krisis Lahan Pemakaman Jenazah Covid-19, Satu TPU Full

- Selasa, 13 Juli 2021 | 16:28 WIB

METROPOLITAN.id - Tingginya kasus kematian pasien Covid-19 di Kota Bogor berimbas kepada minimnya ketersediaan lahan pemakaman. Dari empat lahan pemakaman yang disediakan khusus bagi pasien Covid-19, satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) sudah dinyatakan full. Adapun lahan pemakaman tersebut yakni TPU Gunung Gadung. TPU ini berdiri di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan. Ketua Koordinator Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan mengatakan, pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal dunia dilakukan di empat TPU khusus yang sudah ditunjuk oleh Pemkot Bogor. Empat TPU tersebut yakni TPU Gunung Gadung di Kecamatan Bogor Selatan, TPU Situ Gede di Kecamatan Bogor Barat, TPU Mulya Harja di Kecamatan Bogor Selatan dan TPU Kayumanis di Kecamatan Tanahsareal. “Dari empat TPU khusus ini, yang sudah penuh itu TPU Gunung Gadung di Kecamatan Bogor Selatan. TPU ini diperuntukan untuk jenazah non muslim,” kata Rino, Selasa (13/7). Saat ini dirinya terus berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor untuk menyediakan lahan pemakaman khusus non muslim. Pihaknya belum bisa memastikan TPU mana yang akan ditunjuk Pemkot Bogor untuk lokasi TPU baru. Namun, salah satu opsinya apakah akan ditempatkan di tiga TPU yang ditunjuk khusus sebagai tempat pemakaman Covid-19. “Kami serahkan kepada Dinas Perumahan dan Pemukiman. Mereka yang akan memetakan lokasi TPU mana yang akan digunakan untuk pemulasaran pasien Covid-19 non muslim,” ucap dia. Permasalahan lainnya, yakni ketersediaan lubang pemakaman yang juga krisis karena keterbatasan penggali makam. Biasanya, dalam kondisi normal Pemkot Bogor menyediakan 10 lubang di setiap TPU, sehingga ketika ada yang meninggal satu orang maka petugas bergegas untuk membuat lubang baru. Namun, karena kasus kematian pasien Covid-19 di Kota Bogor cukup tinggi maka saat ini petugas mulai kewalahan. “Sekarang sudah tidak terkejar karena ritmenya tinggi,” imbuh dia. Sejak dibuka layanan hotline untuk melakukan pemulasaran jenazah Covid-19 pada Minggu (4/7), pihaknya sudah menangani 40 pasien Covid-19 yang menjalani isoman di Kota Bogor. “Sedangkan data Disperumkim mencatat sudah 200 kematian karena Covid-19 sejak pandemi. Sedangkan data Minggu (11/7) penanganan pasien isoman yang meninggal mencapai 11 orang dalam satu hari,” ujar Rino. Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan, jumlah kasus kematian karena Covid-19 belakangan ini terus meningkat, terlebih dalam PPKM Darurat untuk petugas pemakaman itu ada dua tupoksi yang harus dijalankan yakni menggali dan memakamkan. “Karena status jumlahnya cukup tinggi, kita siap untuk membuat lubang dibantu Dinas PUPR,” katanya. Dengan melibatkan PUPR Kota Bogor, dirinya merasa terbantu apalagi mereka menggunakan alat berat untuk penyediaan lubang makam. “Mereka membantu untuk pembukaan lahannya, dan membantu terkait untuk mencari lubang awal,” ucapnya. Berdasarkan catatan Disperumkim, ketersediaan lahan makam Covid-19 Kota Bogor masih tersisa sekitar 10 hektare lebih. Rincianya, di TPU Kayumanis dari total lahan 5 hektare baru terpakai 1 hektare, di TPU Situ Gede dari 5 haktare baru terpalakai setengah hektare. Kemudian di TPU Mulyaharja juga baru terpakai seperempat hektare dari total lahan sekitar 5 hekare. “Masih aman untuk ketersediaan lahan, setiap harinya kami menyiapkan 10 lubang di masing-masing TPU,” tandasnya. (rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X