Senin, 22 Desember 2025

PPKM Darurat, Penjual Hewan Kurban di Cibinong Kasih Diskon

- Rabu, 14 Juli 2021 | 19:56 WIB
ILUSTRASI: Sapi untuk kurban yang dijual pedagang di Cikaret, Kacamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. (Dok Metropolitan)
ILUSTRASI: Sapi untuk kurban yang dijual pedagang di Cikaret, Kacamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. (Dok Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Penjual sapi untuk kurban di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor memutar otak agar tetap bisa menjual dagangannya di tengah pandemi Covid-19. Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), mereka memanjakan konsumennya dengan memberi diskon agar harganya lebih terjangkau. Salah satu pedagang hewan yang memberikan diskon adalah Jaharudin. Ia memberikan diskon sebesar 2-10 persen kepada warga yang mencari sapi untuk hewan kurban. Pria asal Nusata Tenggara Barat (NTB) ini memasarkan dagangannya tak jauh dari Simpang Pondokrajeg - Cikaret. Strategi open discount atau diskon terbuka ini dilakukan agar sapi yang dipasarkannya tetap laku meski dalam kondisi pandemi. Jaharudin tak ingin penjualannya menurun. Jaharudin menceritakan, Idul Adha kali ini menjadi tahun ke-10 ia berjualan di lokasi tersebut. Kali ini, ia menyetok 200 ekor sapi untuk ditawarkan ke masyarakat yang ingin berkurban. Sapi yang dijual memiliki harga variarif, mulai dari Rp14 juta hingga Rp30 juta. Strategi diskon tersebut terbukti cukup ampuh. Buktinya, dari 200 ekor sapi yang dijual, hanya tersisa 50 ekor. "Alhamdulillah strategi diskon ini efektif untuk para konsumen dikarenakan adanya PPKM darurat membuat sejumlah pengusaha seperti kita kekurangan pendapatan, maka dari itu kita mendiskonkan harga sapi," ujar Jaharudin saat ditemui di lokasi, Rabu (14/7). Jaharudin juga mengungkapkan ada perbedaan pola pembelian konsumen dibanding tahun lalu. Jika di awal pandemi masyarakat cenderung mencari sapi di bawah harga pasaran di tempatnya, kini ia justru kebanjiran pesanan untuk sapi berukur super atau di atas harga Rp20 juta. "Perbedaannya dengan tahun lalu itu konsumen membeli dibawah harga standar. Sekarang konsumen malah meningkat, membeli di harga Rp20 juta ke atas. Yang membeli dibawah 20 itu agak berkurang," ungkapnya. Meski demikian, penjualan di masa PPKM Darurat ini bukan tanpa kendala. Konsumen Jaharudin mengaku sedikit terhambat untuk melihat langsung sapi-sapi yang dijualnnya karena banyaknya penyekatan aktifitas masyarakat. "Kebanyakan konsumen yang ingin datang terhambat karena jalannya ditahan atau terdapak penyekatan," tandas Jaharudin. (mg2/mg4/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X