METROPOLITAN.id - Kapolres Bogor AKBP Harun memberi peringatan tegas kepada anggotanya untuk bersikap humanis saat menjalankan penindakan aturan protokol kesehatan dalam masa PPKM Darurat. Dia mengaku tidak ingin mendapati anggotanya yang bersikap kasar kepada masyarakat pelanggar PPKM Darurat. Apalagi sampai mencederai fisik yang berujung pada hukum. "Pelaksanaan operasi PPKM Darurat harus humanis, baik dalam perkataan maupun tindakan. Jangan sampai malah tidak baik," kata Harun. Peringatan tersebut tak terlepas dari salah satu kasus yang menyeret petugas penegak PPKM Darurat di salah satu daerah di Indonesia. Dimana pada kasus itu, seorang oknum petugas dikabarkan menganiaya masyarakat yang kedapatan melanggar PPKM Darurat. Menurut Harun, tindakan penganiayaan tidak bisa dibenarkan sama sekali. Semua harus berjalan sesuai aturan yang berlaku. "Tindakan tetap harus tegas, tapi tidak keras dengan memaki bahkan memukul. Kita harus jaga nama baik pemerintah, kita sebagai petugas tidak boleh seenaknya. Semua harus dijaga demi mensukseskan program pemerintah ini," paparnya. Senada dengan AKBP Harun, menurutnya Komandan Kodim (Dandim) 0621/ Kabupaten Bogor, Letkol Inf Sukur Hermanto, pemahaman soal penindakan pelanggar aturan secara humanis tersebut tidak hanya penekanan karena sebuah kasus. "Sebetulnya dari awal juga kita sudah sosialisasikan hal ini. Sisi humanis harus di kedepankan," kata Sukur. Dia pun memerintahkan para petugas untuk menjunjung tinggi etika sebagai penegak hukum. Sebab, masyarakat butuh pemahaman bukan cacian atau kekerasan. "Harapan saya para aparat di lapangan harus bisa mensosialisasikan dengan baik, memberi pemahaman yang baik. Tidak ada kekerasan, harus humanis," ungkapnya. (mam)