METROPOLITAN.id - Perumda PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor memastikan pihaknya saat ini bersama Adhi Karya sebagai pelaksana proyek Double Track terus berupaya memperbaiki kebocoran pipa transmisi air baku 1.000 mm di Gununggadung, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Minggu (18/7) malam. Pipa transmisi air baku Jalur Intake Ciherang Pondok - IPA Dekeng itu mengalami crack atau retakan akibat material yang jatuh di area proyek Double Track. Sementara, perbaikan ditagetkan akan selesai pada Senin (19/7) malam ini dan akan dilanjutkan proses normalisasi pengaliran hingga 1-2 hari kedepan. Sedangkan, berdasarkan keterangan resmi dari manajemen Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, kronologi peristiwa retaknya pipa berawal dari informasi adanya kebocoran. "Pada pukul 14:00 WIB, Perumda Tirta Pakuan menerima informasi kebocoran pipa transmisi air baku diameter 1 000 mm. Saat itu, petugas segera menuju lokasi untuk identifikasi," kata Dirut Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira. Saat dilakukan pengecekan di lokasi, air yang keluar dari retakan badan pipa mencapai ketinggian 10 meter. Tingginya tekanan air membuat petugas belum bisa mengidentifikasi titik bocor. Petugas membuka beberapa wash out untuk membuang air. Karena pipa besar, air baru berhenti keluar pada pukul 23:00 WIB. Proses identifikasi titik kebocoran dilaksanakan hingga pukul 24:00 WIB. Saat proses perbaikan diketahui ada retakan pada sambungan antara badan pipa dengan pipa 6 yang menjadi kepala pada air valve atau katup udara. Semula petugas memprediksi patahan hanya pada badan katup udara. Namun ternyata patahan sampai ke badan pipa. Petugas pun mengatur ulang strategi dan metode perbaikan. Dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan, diputuskan metode perbaikan menggunakan sistem HOT TAPING sehingga harus dilakukan penggalian lubang untuk mempermudah proses perbaikan. Senin pagi, setelah penggalian lubang selesai, proses perbaikan retakan badan pipa mulai dilakukan. Proses dimulai dengan mempersiapkan material yang dibutuhkan dan memotong pipa 1000 mm untuk pemasangan repair clamp. Proses ini membutuhkan waktu 4-5 jam. Setelah itu petugas akan melakukan pengecoran di titik perbaikan dan melakukan seluruh proses perbaikan sampai selesai. Proses normalisasi pengaliran mulai dijalankan. Petugas membuka aliran air baku di Intake Ciherang Pondok sambil membuang udara melalui katup udara di jaringan pipa. Diperkiraan air baku akan sampai ke IPA Dekeng pada Senin malam atau selasa dinihari. Diharapkan IPA Dekeng kembali berproduksi normal 2000 liter perdetik. Setelah berproduksi normal, air bersih akan dialirkan ke reservoir Cipaku 4.000 M3 dan 9.000 M3, Pajajaran 12.000 M3 dan Merdeka 5.000 M3, Pasokan air akan normal secara bertahap dalam 2-3 hari kedepan. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Mohon doa dari masyarakat pelanggan agar perbaikan dapat segera selesai sehingga pelayanan air bersih kembali normal. Terima kasih," demikian keterangan resmi dari manajemen Perumda Tirta Pakuan. (*/rez)