METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana membeli dua unit bus listrik seharga Rp6,4 miliar pada tahun depan. Hal itu terungkap saat Pemkot Bogor menerima pinjam pakai bus electrik BYD C6 dari PT Bakrie Autopart di Balai Kota Bogor, Selasa (3/8). "Rencananya memang kita ke depan, berdasarkan arahan Pak Wali, Dishub tolong dianggarkan untuk pembelian bus listrik ini," kata Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo, Selasa (3/8). "(Rencananya) dua unit dulu, karena harganya Rp6,4 miliar (satu unit Rp3,2 miliar)," sambung pria yang akrab disapa Danjen ini. Menurutnya, nantinya apabila bus listrik ini jadi direalisaikan, bus tersebut bisa digunakan PDJT Kota Bogor. Akan tetapi, itu pun harus melalui proses administrasi, baik itu melalui penyertaan modal atau Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO). "Itu kita pikirkan ke depan. Yang penting tadi ada arahan, Pak Wali berharap Dishub mempersiapkan untuk perencanaan pengadaan bus ramah lingkungan yakni bus listrik," imbuhnya. Soal jenis bus listrik yang digunakan, dituturkan Danjen, belum tentu Pemkot Bogor membeli bus electrik BYD C6 dari PT Bakrie Autopart. Karena, keberadaan bus tergantung permintaan pihaknya. "Kalau bus belum tentu, bus tergantung permintaan kita. Seumpama, produk atau caroserinya mungkin dari Bakrie, karena sudah diakui di Indonesia dan segala macam meski ada INKA," imbuh dia. "(Tapi) Kalau pernik-perniknya tergantung kita, apakah dibranding seperti Rusa, batik Bogor, itu tergantung daerah," sambungnya. Disinggung apakah bus electrik BYD C6 ini ekonomis dari kajian kelayakannya, Danjen meyakini ada. Karena, PT Bakrie Autopart nanti membantu dalam hal pengkajiannya. "Ya pasti adalah, nanti pasti dibantu tim teknis dari BYD itu, dia juga sudah lengkap semua kok," beber dia. "Sekarang juga kebetulan ada pinjam pakai dari Bakrie untuk bis listrik ini. Dipinjamkan selama sebulan untuk operasional bus Trans Pakuan di koridor 1. Berlaku mulai besok, gratis," ungkapnya. "Menjelang apa, jelang BTS. Ini sebuah impian dan sebuah visi ke depan bahwa sannya transportasi kita yang ramah lingkungan," tandas dia. (rez)