METROPOLITAN.id - Memperingati HUT RI Ke-76 sekaligus 10 Muharram 1443 H atau yang biasa dikenal sebagai tradisi Lebaran Anak Yatim, Pokja Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Bogor melakukan kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa di Musala Al-Munawaroh UKPBJ Kabupaten Bogor, Sabtu (21/8). Dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat sesuai Keputusan Bupati Bogor Nomor : 443/404/Kpts/Per-UU/2021 Tanggal 16 Agustus 2021. Kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa serta iringan doa bersama dihadiri ustadz, ketua RT, perwakilan anak-anak yatim serta perwakilan keluarga besar UKPBJ Kabupaten Bogor. Santunan anak yatim digelar terbatas dan dilakukan secara simbolis mengingat Kabupaten Bogor memperpanjang status PPKM Level 4, sisanya berikut santunan kepada para dhuafa akan diantarkan langsung ke rumah penerima santunan oleh ketua RT setempat secara door to door. Koordinator Penyelenggara Kegiatan, Brian Angga Prawira mengatakan, kegiatan ini memang rutin dilakukan, terlebih pada bulan Muharam. Sebagai aksi nyata dalam memuliakan dan memperhatikan anak-anak yatim dan kaum dhuafa khususnya di lingkungan sekitar UKPBJ Kabupaten Bogor. “Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan (yang baik) tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah dia makanan yang seperti engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang, lembut, serta keinginanmu (yang baik) akan tercapai, seperti dalam suatu hadis yang diriwayatkan Thabrani," katanya. Ia berharap tradisi santunan yatim dan dhuafa ini bisa terus berjalan, tidak hanya pada saat momen lebaran yatim saja. Menurutnya, doa anak-anak yatim itu mustajab. "Sebab mereka memiliki keistimewaan dan dimuliakan di sisi Allah SWT,” ujar pria yang akrab disapa Kang Bara ini. Acara santunan yang digelar Pokja UKPBJ Kabupaten Bogor ini juga mendapatkan respon positif dari Kepala UKPBJ Kabupaten Bogor, Adriawan. Adriawan mengatakan, pemberian santunan bagi anak yatim dan kaum dhuafa merupakan bentuk kepedulian dan sebagai sarana untuk kita merenungkan kembali apa yang telah kita perbuat untuk mereka. “Alhamdulillah acara berlangsung dengan baik, santunan ini sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan serta doa untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama” pungkasnya. (ryn)