METROPOLITAN.id - Wacana pembangunan kantor pemerintahan Kota Bogor baru di kawasan Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur kian mendekati kenyataan. Musababnya, tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor disebut sudah mendapatkan hibah lahan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan RI. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Menurutnya, Pemkot Bogor masih menunggu serah terima secara resmi dari DJKN terkait hibah tanah di kawasan Katulampa. Tetapi, sambung dia, pembangunan tak serta merta bisa segera dilakukan meskipun sudah menerima hibah. "Kita tunggu serah terima dulu. Persetujuan hibah lahan dari DJKN sudah ada, tapi belum secara resmi diserahkan. Kalaupun ada, untuk Katulampa tahun depan itu baru (pekerjaan) cut and filled," katanya kepada awak media. Sementara itu, Kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, Denny Mulyadi juga membenarkan bahwa hibah lahan tersebut sudah mendapat persetujuan DJKN. Saat ini, kata dia, proses hibah tengah berjalan di DJKN. "Betul sudah terbit Surat Keputusan (SK) dari pak Dirjen. Proses hibah sedang berlangsung. Mungkin nanti diakhiri dengan BAST (Berita Acara Serah Terima, red) antara Pemkot Bogor dengan DJKN," ungkapnya saat ditemui Metropolitan.id di DPRD Kota Bogor, Rabu (1/9). Ia menjabarkan, Pemkot Bogor akan menerima hibah lahan dari DJKN seluas 60.000 meter persegi. "Dengan nilai Rp217,3 miliar," imbuhnya. Rencananya, lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan sejumlah kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), di mana saat ini beberapa bangunan kantor dinilai sudah tidak representatif. Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Rudi Mashudi pernah menyebut, sesuai perencanaan umum, lokasi yang dimaksud dibangun untuk kantor pemerintahan. "Beberapa dinas yang saat ini lokasi kantornya tidak representatif, akan dipindah ke lokasi yang akan dihibahkan oleh DJKN," tuntasnya. (ryn)