METROPOLITAN - Jumlah pasien Covid-19 yang rawap inap di Rumah Sakit Gawat Darurat (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus berkurang di tengah kasus Covid-19 di Jakarta yang sudah terkendali. Hingga saat ini pasien Covid-19 yang rawap inap di Wisma Atlet sudah berada di bawah 1.000 orang. ”Jumlah pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran untuk Tower 4,5,6 dan 7 sebanyak 928 orang yang terdiri dari 417 pria dan 511 wanita. Jumlah ini berkurang 17 orang dari sebelumnya yakni 945 orang,” ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangannya, Minggu (5/9). Total jumlah pasien Covid-19 yang pernah rawat inap di Wisma Atlet dari 23 Maret hingga saat ini sebanyak 127.122 orang dan yang sudah keluar dari Wisma Atlet sebanyak 126.194 orang. Sementara pasien yang rawat inap di RSKI Pulau Galang sebanyak 387 orang yang terdiri dari 251 pria dan 136 wanita. Semua pasien ini merupakan pasien terkonfirmasi positif dan mengalami penambahan dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 38 orang. Total pasien Covid-19 yang rawat inap di RSKI Pulau Galang dari 12 April hingga saat ini sebanyak 16.063 orang dan pasien keluar sebanyak 15.676 orang. Rincian pasien yang keluar terdiri dari pasien yang dirujuk ke RS lain sebanyak 42 orang, pasien membaik/sembuh sebanyak 8.336 orang, suspect selesai perawatan sebanyak 7.297 orang dan yang meninggal sebanyak 1 orang. ”Sementara pasien Covid-19 repatriasi/PMI yang dikarantina sebanyak 32.864 orang yang terdiri dari pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Pademangan (Tower 8, 9 &10) sebanyak 5.313 orang, rawap inap di 44 hotel dan penginapan sebanyak 2.939 orang serta rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 24.612 orang,” terangnya. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebutkan bahwa kasus Covid-19 di Jakarta saat ini sudah terkendali dan tingkat penularannya sudah turun menjadi empat persen. ”Berdasarkan data yang saya terima, positivity rate atau tingkat penularan kasus Covid-19 di Jakarta sudah pada posisi empat persen atau di bawah batas ambang kategori aman menurut WHO di posisi lima persen,” terang Anies Baswedan dalam kegiatan vaksinasi di Vihara Dharma Jaya Toasebio, Jakarta. Menurut Anies Baswedan, penurunan kasus Covid-19 di Jakarta saat ini sangat signifikan. ”Bahkan positivity rate pada sekitar tiga hingga empat persen. Menurut standar WHO di bawah lima persen itu disebut aman. Jadi, kondisi pandemi di Jakarta sudah terkendali,” kata Anies. Hal tersebut dinilai sejalan dengan target Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar makin sedikit warga terpapar Covid-19, sehingga berimbas pada ringannya sistem kesehatan di Jakarta. Anies menyebutkan indikator situasi pandemi Covid-19 di Jakarta adalah kasus aktif Covid-19 yang saat ini juga turun signifikan dari sekitar 113.000 kasus pada Juli menjadi sekitar 6.000 kasus aktif saat ini. ”Artinya, dalam sebulan lebih, seluruh warga bekerja bersama menjaga protokol kesehatan dan menyaksikan penurunan yang sangat signifikan,” tuturnya. Meskipun di Jakarta masih memiliki pekerjaan rumah, yakni harus menyelesaikan vaksinasi pada seluruh masyarakat yang menjadi sasaran dan target yang ditetapkan pemerintah pusat, Jakarta bisa melakukan vaksinasi di atas 118 persen. ”Karena sasarannya bukan hanya penduduk ber-KTP Jakarta, tapi masih ada sekitar 2,7 juta warga yang berdomisli di Jakarta harus divaksin. Jadi, kami akan menggencarkan vaksinasi ini di Jakarta dengan keterlibatan berbagai unsur,” tuturnya. Informasi dari Pemprov DKI Jakarta per 3 September 2021, jumlah kasus aktif di Jakarta turun 135 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai menjadi 5.620 kasus. Sedangkan jumlah kasus positif terkonfirmasi secara keseluruhan di Jakarta sampai hari ini sebanyak 852.389 kasus, dengan penambahan kasus baru sebanyak 360 kasus berdasar data 3 September 2021. Dari jumlah total kasus positif tersebut, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 833.437 atau 97,8 persen dari kasus aktif., sedangkan jumlah kasus meninggal dunia ada 13.332 orang atau 1,6 persen. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 3,9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 14,6 persen. (bs/tob/suf/py)