Senin, 22 Desember 2025

Sisa Tiga Bulan, Realisasi Tender Kota Bogor Capai 70 Persen

- Minggu, 19 September 2021 | 16:53 WIB
Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kota Bogor Henny Nurliani. (Ryn/Metropolitan)
Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kota Bogor Henny Nurliani. (Ryn/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Tersisa tiga bulan jelang akhir tahun, realisasi tender barang dan jasa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mencapai 110 paket atau 70 persen dari total 159 paket yang ditenderkan di tahun anggaran 2021 dengan nilai kontrak Rp172 miliar. Berdasarkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) per Agustus 2021, ada 159 paket diluar Anggaran Belanja Tambahan (ABT) yang tersebar di berbagai SKPD dan mesti ditenderkan. Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Henny Nurliani Menurutnya, hingga saat ini tercatat ada 97 paket yang sudah selesai proses tender dan sudah ada pemenang serta sudah disampaikan kembali ke SKPD terkait untuk dilakukan tahapan pelaksanaan pekerjaan. "Sedangkan paket yang masih proses tender, mulai dari tahap penawaran hingga evaluasi, tercatat ada 13 paket," katanya saat ditemui Metropolitan di gedung DPRD Kota Bogor, baru-baru ini. Ia menambahkan, ada beberapa paket yang sudah disampaikan ke Bagian PBJ, namun belum diproses tender atau sedang dalam tahap kaji ulang oleh Pokja. Di sisi lain, Henny menuturkan bahwa sejauh ini ada tujuh paket yang dinyatakan gagal tender. Diantaranya Kajian Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca, Pengadaan Kendaraan Bermotor Sampah, Perencanaan Controled Landfill, Konsultan Pengawas Pembangunan TPT Ciliwung serta Pembangunan SDN Pamoyanan 2 dan SDN Cibeureum 2. Ia menjelaskan, ada berbagai kategori paket yang gagal lelang. Ada paket yang gagal lelang lalu dikembalikan ke SKPD terkait untuk kemudian dikaji kembali atau tindak lanjutnya seperti apa. "Ada juga yang dievaluasi PPK (Pejabat Pembuat Komitmen, red) tidak jadi ditender, bisa di-PL (Penunjukan Langsung, red)-kan, atau setelah dikaji ulang PPK itu tidak jadi ditender ulang karena tidak cukup waktu pelaksanaan," ujar mantan Kabid Mutasi dan Pengembangan Karier BKPSDM Kota Bogor itu. Secara keseluruhan, ada 110 paket yang tidak sudah selesai dan tengah berproses. Lalu, masih ada lima paket yang belum proses tender dan dalam tahap kaji ulang oleh Pokja. Jika dihitung berdasarkan nilai kontrak, total paket tender yang sudah selesai sesuai dengan nilai kontrak sekitar Rp172 miliar. Selain itu, pihaknya juga mencatat ada lima paket tender yang punya pagu anggaran tinggi di tahun 2021. Diantaranya Lanjutan Pembangunan Masjid Agung senilai Rp32 miliar, Peningkatan Kawasan Suryakencana senilai Rp20 miliar, lalu Pembangunan Alun-Alun Kota Bogor dan Pembangunan Perpustakaan Daerah di gedung eks DPRD dengan nilai masing-masing Rp14 miliar, lalu Pembangunan Lanjutan Sekolah Satu Atap sebesar Rp11 miliar. "Tugas PBJ saat ini tidak hanya menenderkan barang dan jasa saja, namun melakukan pembinaan juga untuk pelaku pengadaan yang diadakan bersamaan dengan sosialisasi. Tahun ini ada 15 agenda sosialisasi yang dilaksanakan PBJ," ucap Henny. "Kita juga dinilai oleh pemerintah pusat berkenan dengan tingkat kematangan setiap tahunnya, yang diharuskan level 3 dan saat ini kita masih level 2," tandasnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X