METROPOLITAN.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya memastikan bus dari program Buy The Service (BTS) akan mengaspal pada akhir bulan ini di Kota Bogor. Namun, jumlah unit bus BTS yang semula ditarget beroperasi secara perdana sebanyak 20 unit, direncanakan hanya bisa terealisasi sebanyak 10 unit. "Finishing karoseri bus kita harapkan pada tanggal 27 atau 28 (Oktober) bisa dilaunching beberapa bus dulu, (untuk beroperasi) di 5 koridor dengan 10 bus, kemudian (sisanya secara) bertahap," kata Bima Arya kepada wartawan, Kamis (21/10). "Beroperasi di koridor Ciparigi, Jambu Dua, Air Mancur Dan Stasiun Bogor," sambungnya. Dijelaskan Bima Arya, untuk jumlah unit bus BTS yang akan diserahkan pada tahun ini pun mengalami perubahan. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tidak akan menyerahkan sebanyak 75 unit bus BTS, melainkan hanya menyerahkan sekitar 40 atau 45 unit. "Karena proses waktunya tidak ke kekejar. Jadi mungkin baru 40-45an," ucap Bima Arya. "Sisanya tahun depan secara bertahap karena proses pengerjaannya membutuhkan waktu baik berupa lelang, mou dan sebagainya," lanjutnya. Sebab, dilanjutkan Bima Arya, untuk proses penyerahan bus BTS ini pun bukanlah hal yang sederhana. Karena, pemerintah pun harus mencari titik temu untuk biaya subsidi, rupiah perkilometernya dan lain sebagainya. "Jadi Insya Allah akhir Oktober ini kita akan launching bus yang sudah siap, nanti November tahap berikutnya lagi, ini bertahap terus dan di tahun depan bertahap terus ditambah," imbuhnya. Disinggung soal keberadaan shelter sebagai penunjang bus BTS, diakui Bima Arya bahwa pembangunan shelter ini terus dikerjakan. "Untuk shelter belum siap masih dikerjakan sekarang," tandas Bima Arya. Sebelumnya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyebut untuk tahap awal akan ada sebanyak 20 unit bus dari program Buy The Service (BTS) yang akan mulai beroperasi bulan depan di Kota Bogor. Kepastian itu disampaikan langsung Plt Direktur Angkutan BPTJ, Saptandri Widiyanto saat ditemui di Balai Kota Bogor, Minggu (25/7). "Untuk tahap awal, Kota Bogor akan diberikan jatah 20 bus sebagai uji coba sebelum benar-benar diterapkan pada September mendatang," kata Saptandri. "Persiapan operasional disiapkan 20 bus uji coba dengan koridor menyesuaikan. Kita akan rundingkan dengan Pemkot Bogor," sambungnya. Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) bakal mendapat bantuan 75 unit bus dari Kementerian Perhubungan dengan enam koridor yang telah disiapkan. Program ini merupakan dukungan dari Kemenhub untuk mempercepat rerouting dan konversi angkutan kota (angkot) di Kota Bogor. (rez)