METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin meminta sekolah yang siswanya belum divaksin untuk mendaftarkan vaksinasi sekolah ke Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor. Vaksinasi menjadi salah satu syarat utama agar sekolah bisa kembali menggelar pendidikan tatap muka. "Karena jika belum melaksanakan vaksinasi, tidak boleh melaksanakan peembelajaran tatap muka. Kalaupun ada siswa yang punya penyakit bawaan, harus ada keterangan dari dokter," ujar Ade Yasin saat melantik 53 kepala sekolah negeri tingkat SMP di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Rabu (27/10). Menurutnya, percepatan vaksinasi harus terus dilakukan. Tujuannya, agar target 70 persen warga Kabupaten Bogor tervaksin tercapai pada Desember mendatang sehingga terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal. Dalam kesempatan itu, Ade Yasin juga menyampaikan soal tantangan dunia pendidikan saat ini yang dinilainya cukup berat. Kondisi yang cepat berubah akibat pandemi Covid-19 dan kecepatan perkembangan teknologi informasi membuat guru dan tenaga kependidikan harus memiliki kompetensi khusus di bidang teknologi. "Saat ini sistem pembelajaran saja dilakukan secara hybrid, ada yang offline, ada yang online. Penguasaan kompetensi, khususnya dalam bidang teknologi wajib dimiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan saat ini untuk dapat menciptakan manajemen sekolah yang profesional dan pola pengajaran yang efektif dan berkualitas,” kata Ade Yasin. Selama pandemi, ia mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah memasang 240 titik wifi yang tersebar di 40 kecamatan. Ada juga 24 wifi publik sebagai solusi membantu siswa saat belajar secara daring. "Tentunya dengan percepatan perkembangan teknologi informasi, institusi pendidikan dituntut untuk memiliki sumber daya pendidikan yang berkualitas, agar mampu mencetak generasi yang tangguh, unggul, berkarakter dan berdaya saing," harapnya. “Saya juga ingatkan, menjadi kepala sekolah berarti bertanggung jawab atas kualitas ratusan, bahkan ribuan peserta didik yang akan menjadi kunci utama dan penentu wajah masa depan bangsa. Khususnya pada jenjang SMP akan sangat menentukan watak dan kepribadian peserta didik di masa dewasanya nanti," tegas Ade Yasin. Ada Yasin juga berpesan kepada para kepala sekolah agar masalah tawuran prlajar menjadi perhatian. Jangan sampai, aksi yang sudah banyak memakan korban itu terjadi di Kabupaten Bogor ke depannya. “Teruslah berinovasi, membangun budaya positif, menginspirasi, menjadi teladan dan menghasilkan murid-murid berkompetensi global dan berakhlak mulia demi tercapainya Karsa Bogor Cerdas dan terwujudnya Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban,” tandasnya. (fin)