Senin, 22 Desember 2025

Semangat Enterpreneur Muda Bogor di Momen Sumpah Pemuda, Intan Kenalkan Teh Nusantara Lewat Produk Minuman

- Kamis, 28 Oktober 2021 | 17:38 WIB
Founder produk minuman teh Authentea Nusantara, Intan Nur Afianti. (Ryn/Metropolitan)
Founder produk minuman teh Authentea Nusantara, Intan Nur Afianti. (Ryn/Metropolitan)

Meskipun masih situasi pandemi, Kota Bogor memang tidak pernah kehabisan stok enterpreneur muda. Salah satunya Intan Nur Afianti. Momentum Sumpah Pemuda tahun 2021 kali ini pun punya makna tersendiri bagi Intan. Produk minuman teh bernama Authentea Nusantara, yang ia buat bersama para pemuda Bogor lain rupanya sukses menarik minat semua kalangan dan siap meramaikan dunia food and beverages di Kota Bogor. PRODUK Authentea Nusantara jadi pemenang dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi)-Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Academy Batch 3 sebagai produk dengan profit terbanyak. Selain itu, Intan pun sukses menjadi CEO terbaik sehingga timnya berhak atas bantuan investasi dari Hipmi Kota Bogor. Sejatinya, bukan tiba-tiba ia dan tim bisa jadi pemenang dalam Hipmi-Dispora Academy Batch 3. Sebab, dara 24 tahun itu mengaku sudah tiga tahun berkecimpung di dunia teh nusantara. Buatnya, teh merupakan salah satu produk favorit semua kalangan. Tidak seperti kopi yang punya kesan segmented. "Saya sih sudah tiga tahunan lah main di dunia teh. Nah pas ikutan Hipmi-Dispora Academy Batch 3 ini, saya dan tim sepakat kita bikin produk teh saja. Sebab minuman teh nggak segmented ya dan banyak yang suka, mulai dari anak kecil, milenial hingga orang tua," katanya kepada Metropolitan.id selepas wisuda HIPMI-Dispora Academy Batch 3 di Mal Boxies 123, Kecamatan Bogor Timur, Kamis (28/10) siang. Ia dan teman-teman di tim pun tak sembarangan soal penamanaan produknya dengan embel-embel nusantara. Teh yang digunakan pun otentik khas Jawa Tengah, dengan produk andalan Teh Pandawa. "Kami juga sepakat pakai nama wayang di produk, terus juga memunculkan gambar batik dalam kemasan. Jadi memang kita pengen produk ini nusantara banget gitu. Kita jadi pemenang juga di momentum Sumpah Pemuda, ini luar biasa buat kami," tukas lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu. Selama satu bulan menjajakan produk, ia mengaku banyak tantangan yang dihadapi. Diantaranya soal pemilihan tempat berjualan, keunggulan varian pada produk hingga menyatukan visi misi dalam tim. Sebab sebelum akademi, ia dan tim tidak saling mengenal. Ia berharap, kedepannya dengan bantuan investasi dari Hipmi, produknya bisa diterima masyakarat. Lebih jauh, wanita berhijab ini juga ingin menjadi inspirasi bagi pemuda-pemudi di Bogor yang ingin sukses menjadi enterpreneur di usia muda. Bagi yang penasaran dengan produk teh ini, bisa memfollow instagram @Authentea.nusantara. "Kita berfikir untuk membuat minuman teh seperti kopi yang ramai ini, untuk varian masih dalam pengembangan. Produk teh sendiri ada varian teh Pandawa, Campuran teh Jawa Asli diracik dicampur sama gula pasir. Jadi saya berfikir teh ini bisa seperti pengembangan kopi, yang bisa menjadi kebutuhan," paparnya. Sementara itu, Wali Kota Bogor berpesan agar pemuda dan pemudi yang telah di wisuda bisa menjadi pengusaha Kota Bogor. Selain itu, kunci menjadi pengusaha bukan sekedar ilmu dan keterampilan, tetapi relasi yang menjadi salah satu faktor penentu kemajuan usaha. "Untuk menjadi pengusaha muda, seperti yang tergabung dalam Hipmi diperlukan juga relasi, jadi tidak hanya ilmu dan keterampilan. penting terhadap pribadi pengusaha maupun kelangsungan usaha," kata Bima dalam sambutannya. Di tempat yang sama, Ketua Hipmi-Dispora Academy, Muhammad Al Farissy menuturkan bahwa Hipmi-Dispora Academy Batch 3 digelar langsung dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Tak kurang dari 30 muda-muda Bogor ikut serta. "Dalam kegiatan ini kami gali potensi mereka berdasarkan kemauan mereka dalam menciptakan produk, kebanyakan mereka tertarik untuk membuat makanan dan minuman. Kami ajarkan mereka berjualan langsung. Mereka praktek menjual di GOR Pajajaran atau kantor Dispora, ada yang berjualan di taman-taman, sekitar GOR dan jalan protokol Kota Bogor," ujarnya. Para pemenang dalam kegiatan kali ini mendapatkan investasi modal untuk melanjutkan usaha kedepan. Jumlahnya sesuai kebutuhan yang dicantum dalam rencana anggaran. "Dikembalikan tapi tidak ada jangka waktu, dananya sesuai proposal. Ada tiga kategori pemenang, yakni CEO terbaik dan profit terbesar dengan produk teh dan kuantitas penjualan terbanyak itu produk stik talas," tuntasnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X