METROPOLITAN – Ibu dua anak berinisial JB (44) di Cinere, Kota Depok, ditemukan tewas diduga stres akibat tagihan pinjaman online (pinjol) ilegal. Kapolsek Cinere, AKP Suparmin, mengatakan, JB ditemukan tewas dengan cara gantung diri di kamar mandi rumahnya, Senin (1/11) pukul 06:30 WIB. ”Jadi, bangun pagi anaknya ke dapur nyari emaknya nggak ada. Nah, pas nggak ada, neneknya masuk rumah dan begitu masuk lihat korban sudah gantung diri,” jelasnya ketika dikonfirmasi kemarin. Suparmin mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang dialami JB. Karena itu, ia memastikan korban murni meninggal dunia karena gantung diri. Berdasarkan keterangan saksi dan informasi yang diperoleh, korban yang merupakan janda anak dua ini mengalami depresi karena terlilit utang. ”Motifnya faktor ekonomi yang menyebabkan JB gantung diri. Kami juga memeriksa handphone milik JB dan terdapat beberapa chat tagihan utang,” ujar kapolsek. Suparmin menjelaskan, dari isi percakapan tersebut terdapat sejumlah tagihan utang pinjol sebesar Rp12 juta. JB yang tidak mempunyai pekerjaan tetap diduga tak kuat membayarnya dan memilih bunuh diri. ”Dia nggak sanggup lagi. Sendirian punya dua anak kerja serabutan, utang pokoknya Rp12 juta. Kalau membengkaknya kita nggak ngerti (jumlahnya, red),” tuturnya. Sebelum ditemukan tewas, sambung dia, korban telah meninggalkan surat wasiat yang berisikan permintaan maaf pada keluarga. Isinya, JB menitipkan kedua anaknya yang masih berusia 8 dan 13 tahun kepada keluarga. ”Iya, ada tulisan yang ditinggalkan korban, intinya dia minta maaf sama orang tua dan titip anak-anaknya,” katanya. Sebelumnya, sejumlah kasus bunuh diri akibat teror pinjol terjadi di sejumlah kota. Salah satunya seorang ibu rumah tangga berinisial WPS (38), warga Selomarto, Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah yang meninggal akibat bunuh diri, Sabtu (2/10). Ia diduga nekat mengakhiri hidup usai diteror penagih utang puluhan juta rupiah dari 23 pinjol. Kepolisian kemudian membongkar jaringan koperasi simpan pinjam yang diduga didanai WN China. (cn/tob/suf/py)