METROPOLITAN.id - Anggota Komisi 3 DPRD Kota Bogor, Pepen Firdaus mempersoalkan rencana pembangunan proyek trotoar dan jalur sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Musababnya, proyek yang memiliki pagu anggaran senilai Rp5 M itu dilakukan menjelang akhir tahun. "Apakah tidak terlalu dipaksakan kalau harus tahun ini? Mengingat waktu pengerjaan cuma sisa kurang dari 2 bulan lagi," katanya. Belum lagi, dilanjutkan Pepen, saat ini Kota Bogor tengah memasuki musim penghujan. Seharusnya, Pemkot Bogor tidak perlu memaksakan khawatir proyek ini malah menjadi persoalan di kemudian hari. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali melakukan penataan kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Penataan kali ini dilakukan dengan cara membangun trotoar dan jalur sepeda di sepanjang sisi jalan dari arah Air Mancur hingga Denpom III/1 Bogor. Saat ini, proyek pembangunan infrastruktur tersebut masih dalam proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor. Adapun kegiatan yang memiliki pagu anggaran senilai Rp5 miliar itu saat ini dalam proses masa sanggah pada Minggu (7/11). "Benar, jalur sepeda, hanya di sisi kiri saja. Dari arah Air Mancur sampai Denpom. Lebih dari 1 Km. Terintegrasi ke pedestrian SSA," kata Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi. Namun, meski proyek pembangunan trotoar dan jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman saat ini masih dalam tahap masa sanggah, proyek yang memiliki pagu senilai Rp5.053.568.003 itu sudah memiliki pemenang. Adapun, pemenang proyek ini jatuh ke CV Tjandra Winata Karya. Perusahaan ini berada pada urutan pertama dengan harga penawaran Rp4.042.382.194. Di jadwalkan, bila tidak ada halangan, proses tandangan kontrak bisa dilakukan paling cepat pada 15 November nanti. Artinya, pengerjaan bisa dilakukan mulai 16 November dengan menyisakan waktu 46 hari lagi pada tahun ini. (rez)