METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) terus mengejar progres pembangunan Alun-Alun Kota Bogor di lahan eks Taman Topi, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Hingga saat ini di tengah kondisi curah hujan yang tinggi, progres pembangunan disebut sudah mencapai 61,8 persen. Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan, saat ini pembangunan Alun-Alun Kota Bogor yang dibiayai bantuan dana Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu sudah mencapai 61,8 persen. Menurutnya, ada beberapa hal dari pembangunan yang sedang dikejar. "Terakhir pekerjaan kita mudah-mudahan selesai tepat waktu di 8 Desember 2021,” katanya, akhir pekan lalu. Mantan camat Bogor Barat itu mengakui, pembangunan Alun-Alun Kota Bogor saat ini memang terkendala oleh curah hujan yang tinggi turun di Kota Bogor. Alhasil, berpengaruh pada waktu pekerjaan para pekerja. Ia menjelaskan, hal ini berdampak diantaranya saat pemasangan ornamen. Jika hujan turun, kata dia, otomatis para pekerja tidak bisa melanjutkan pekerjaannya. Pihaknya pun putar otak agar pekerjaan lebih tepat waktu dengan menambah jumlah pekerja di lapangan. Sedianya ada 80 orag pekerja, akan ditambah sebanyak 13 hingga 18 orang. “Kami kerjakan siang malam supaya cepat selesai. Nanti ada pemasangan high pass, terus kita kejar untuk gedung TIC-nya, nanti juga ada beberapa zona yang memang di tanggal 8 Desember kita selesai,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada Disperumkim Kota Bogor, Irfan Zacky, menyebutkan dalam pembangunan alun-alun ini akan dibangun empat segmen. Pertama, segmen tersebut akan dibangun mulai dari zona botani, atau area hutan kota. Kemudian, zona plaza utama. “Lalu ada zona religi yang akan menjadi area pelataran Masjid Agung, dan zona rekreasi atau area penunjang mulai dari area olahraga, area bermain, dan lain-lain,” jelasnya. Irfan menjelaskan, detail engineering design (DED) yang digunakan untuk pembangunan Alun-alun Kota Bogor masih sama seperti yang sudah ada sejak 2019. Namun, akan ada pengerjaan pembangunan sky bridge dari di sekitaran Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang atau terkait proyek double track atau rel ganda kereta Bogor-Sukabumi. Saat ini Disperumkim Kota Bogor telah memasang gambar tiga dimensi. Dengan tujuan menyampaikan kepada masyarakat bagaimana hasil akhir dari alun-alun tersebut. “Bukan penyesuaian desain, tapi sinergitas saja. Sinkronisasi terkait dengan wacana mau akan ada sky bridge dari Stasiun Paledang sampai Stasiun Bogor,” tutup Irfan. (ryn)