Senin, 22 Desember 2025

Waspada, Bogor Masuki Puncak Bencana Hidrometeorologi

- Kamis, 11 November 2021 | 18:44 WIB
Ilustrasi bencana. (Arifin/Metropolitan)
Ilustrasi bencana. (Arifin/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin meminta masyarakat waspada dan siaga mengantisipasi risiko bencana. Sebab, Kabupaten Bogor disebutnya mulai memasuki puncak bencana hidrometeorogi. "Seperti banjir, longsor dan angin kencang yang kerap terjadi di Kabupaten Bogor. Untuk itu saya mengimbau agar masyarakat dengan jajaran penanganan kebencanaan meningkatkan kesiapsiagaan bencana guna mengantisipasi resiko bencana di Kabupaten Bogor," ujar Ade Yasin, Kamis (11/11). Untuk diketahui berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, per 1-10 November 2021 bahwa terdapat 91 kejadian bencana alam yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Dengan rincian sebagai berikut, tanah longsor 39 kejadian, banjir 9 kejadian, angin kencang 35 kejadian, pergeseran tanah 4 kejadian, dan lain-lain 4 kejadian. Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan beberapa waktu lalu, mengajak masyarakat Kabupaten Bogor untuk bersiaga dengan potensi terjadinya bencana alam akibat hujan lebat, terutama masyarakat yang berada di daerah rawan bencana. Namun meski dalam kondisi siaga, ia meminta masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang. Masyarakat diminta lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah dan mencari informasi yang valid terkait kebencanaan. "Cari informasi valid melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, serta tetap menjaga protokol kesehatan, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19," pesannya. BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada 91 bencana alam yang menghantam Kabupaten Bogor selama 10 hari sejak 1-10 November 2021. Rinciannya, bencana tanah longsor sebanyak 39 kejadian, banjir 9 kejadian, angin kencang 35 kejadian, pergeseran tanah 4 kejadian, dan lain-lain 4 kejadian. Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan menjelaskan, selain melakukan mitigasi bencana, pihaknya juga menyiagakan 105 personel setiap hari. Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan instansi lain dalam upaya mitigasi bencana, terutama di musim penghujan. Sebab, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor berpotensi dilanda banjir, longsor atau terkena angin puting beliung. Tak hanya itu, BPBD Kabupaten Bogor juga membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) agar dapat bertindak cepat untuk mengantisipasi bencana yang terjadi. “TRC itu personelnya ada 105 orang, dibagi menjadi tiga regu. Mereka terus bersiaga untuk mengantisipasi bencana yang terjadi, apalagi saat ini sudah mulai memasuki musim hujan,” jelas Yani. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X