Senin, 22 Desember 2025

Kota Bogor Waspada Ancaman Covid Varian Baru, Dedie A Rachim: Kuncinya di Karantina

- Selasa, 16 November 2021 | 12:50 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat ditemui awak media, Rabu (14/7). (IST.)
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat ditemui awak media, Rabu (14/7). (IST.)

METROPOLITAN.id - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim meminta Satgas Covid-19 dapat memperketat pintu masuk negara untuk mencegah penyebaran Covid varian baru masuk ke tanah air.   Permintaan ini ia ungkapkan menyusul ledakan kasus Covid-19 sudah terjadi di sejumlah negara imbas Covid varian baru, salah satunya di negara tetangga yakni Singapura.   "Garda depan pencegahan masuknya varian baru dari luar negeri adalah Satgas Covid-19 Bandara, Pelabuhan dan Perbatasan Lintas Batas Negara. Bagi Pemkot (Bogor), selama ketentuan karantina dilakukan secara ketat maka Insya Allah kita bisa meminimalisir resiko penularan," kata Dedie A Rachim kepada wartawan, Selasa (16/11).   Meski demikian, dijelaskan Dedie A Rachim, jajarannya bukan hanya sebatas menyerahkan tugas pencegahan Covid varian baru ke Satgas Covid-19 semata. Melainkan, pihaknya tetap mengantisipasi penyebaran Covid dengan terus mengingatkan masyarakat jangan lengah disiplin prokes 5M, penguatan 3T dan maksimalkan vaksinasi.   "Kita tetap waspada dan terus mengingatkan masyarakat jangan lengah disiplin prokes," ujarnya.   Sebelumnya, ancaman gelombang ketiga kasus Covid-19 masih menghantui. Di sejumlah negara, ledakan kasus Covid-19 sudah terjadi lagi. Termasuk Singapura yang saat ini kembali berjuang melawan wabah ‘virus RI’ alias virus Covid-19 varian AY.23, yang kabarnya bersumber dari Tanah Air. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin membenarkan bahwa varian virus corona AY.23 yang dominan di Sing­apura berasal dari Indonesia. “Singapura itu AY.23. Pasti dari Indonesia asalnya,” kata Budi dalam webinar keseha­tan yang diadakan PKS, Sa­btu (13/11).   Budi menjelaskan varian AY.23 merupakan mutasi dari varian Delta asli, yaitu B.1.617.2 yang banyak dite­mukan di Indonesia. “Jadi varian Delta yang asli B.1.617.2 masuk Indonesia lalu bermu­tasi jadi AY.23, dan jadi sub­varian yang dominan di In­donesia dan menyebar ke luar. Salah satunya Singa­pura,” jelasnya.   Karena itu, Budi mengaku pemerintah rutin melakukan genome sequencing terhadap varian-varian Delta. Selain itu, Indonesia juga beruntung karena sudah melampaui puncaknya varian Delta, se­hingga imunitas masyarakat sudah ada.   Yang dikhawatirkan pemerin­tah saat ini, jelas Budi, adalah varian AY.4.2 di Inggris. Merujuk pada mutasi yang terjadi di Inggris atau genom­ic-nya, AY.4.2 sudah terjadi pada AY.23 dan AY.24 di In­donesia. “Jadi Insya Allah kita harusnya relatif lebih tahan,” ujarnya.   Belajar dari pengalaman saat gelombang kenaikan kasus Covid-19 pertama dan kedua, Budi mengatakan bahwa pe­merintah melakukan penja­gaan di semua pintu masuk kedatangan luar negeri.   Jika sebelumnya hanya mem­perketat bandar udara, kini pemerintah memperketat penjagaan di lima bandar udara, sembilan pelabuhan, dan empat kedatangan di ja­lur darat. “Dari udara ma­suknya banyak dari Soekarno Hatta, pelabuhan laut dari Batam, darat dari Entikong. Itu tempat-tempat entry per­batasan yang kami jaga dengan kuat,” kata Budi. (rez)     

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X