METROPOLITAN – Tergiur cicilan murah, sejumlah warga di Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban penipuan satu perusahaan pembiayaan kendaraan berbasis syariah. Korban pun mengalami kerugian hingga belasan miliar rupiah. Bahkan, ada seorang korban yang sudah menunggu kendaraannya sejak satu tahun lalu, namun mobil yang dijanjikannya tak kunjung datang. ”Sejak setor dari Januari kendaraan belum juga turun. Bahkan ada yang setor dari September-Oktober 2020. Berarti kan sudah satu tahun,” kata salah seorang korban, Farida. Farida menjelaskan, salah satu modus yang dilancarkan adalah promo. Alasannya demi kebaikan para korban. Namun hingga kini promo yang dijanjikan belum juga terlaksana. Ia meyakini promo tersebut dibuat untuk menarik calon korban nasabah lain. ”Perusahaannya sudah tidak mampu. Pada 2021 malah bikin promo dengan alasan untuk kebaikan kita tapi unit nggak ada. Berarti kan itu bukan kebaikan kita. Itu untuk melancarkan penipuan mereka buat narik korban baru lainnya,” kata Farida. Sementara itu, korban lainnya bernama Faisal. Ia mengungkapkan, perusahaan tersebut kerap berjanji mengembalikan uang DP pembayaran kendaraannya, namun nyatanya tak kunjung dikembalikan. Pihak pemberi kredit selalu memberikan berbagai alasan. Akhirnya Faisal berinisiatif mendatangi kantor tersebut dan meminta jaminan BPKB kendaraan hingga sebagian kecil uangnya bisa dicairkan. ”Uang saya Alhamdulillah sudah kembali sekitar Rp30 juta. Saya benar-benar intens, terus datang ke kantor untuk meminta uang saya kembali. Sampai akhirnya saya meminta jaminan BPKB. Akhirnya mereka bersedia mengembalikan sejumlah itu. Tapi uang saya masih ada di sana sekitar Rp100 juta,” ungkapnya. Para korban sempat mendatangi Polres Metro Bekasi sembari membawa barang bukti transferan dan bukti akad transaksi. Mereka pun berharap pihak kepolisian segera membongkar penipuan yang merugikan banyak masyarakat itu. (mer/tob/suf/py)