METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin menginginkan pengembangan Wisata tak hanya di kawasan Puncak-bogor">Puncak bogor. Untuk itu, ia meminta seluruh desa mampu menggali potensi Wisata agar bisa mendorong pengembangan Wisata di kabupaten bogor dan turut memulihkan ekonomi dampak pandemi. Hal itu diungkapkan Bupati Bogor dalam acara Forum Diskusi Pemulihan Ekonomi Daerah Bidang Pariwisata Berbasis Desa dan Soft Launching Menuju Festival Wisata Desa 2022 di Setu Cibinong, Selasa (14/12). Ade Yasin mengatakan, sudah dua tahun pemerintah dan masyarakat menanti agar pandemi lekas berakhir. Sebab, banyak sektor yang sempat terpuruk, salah satunya Pariwisata, termasuk hotel dan restoran. Di tengah kasus yang terus melandai, sektor Pariwisata harus dibangkitkan kembali. Ade Yasin menjelaskan, sektor Wisata unggulan kabupaten bogor sangat banyak, tak hanya di kawasan Puncak. Tinggal bagaimana memaksimalkan potensi yang ada agar Pariwisata tersebut bisa ikut terkenal. "Kadang wisatawan melihat kabupaten bogor identik dengan Puncak, apapun yang ada di Puncak selalu viral. Saya kira harus mulai mengalihkan Pariwisata tidak hanya di kawasan Puncak, banyak potensi Wisata yang ada di Barat, Timur, Utara dan Tengah, seperti situ ini. Bahkan di Kelurahan Cirimekar, sudah ada alun-alun Cirimekar. Ini merupakan potensi Wisata karena bersebelahan dengan danau, tinggal dimaksimalkan saja,” ujar Ade Yasin. Menurutnya, kawasan Wisata tak hanya berada di desa, kelurahan juga memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Dengan potensi yang ada, ia yakin pengunjung Wisata akan luar biasa banyak jika mampu dikelola secara maksimal. "Karena marketnya Bogor tidak hanya dari kabupaten bogor, tapi dari Kota Bogor, Depok, Bekasi, dan Jakarta, itu market utama. Jadi saya kira harus diperlihatkan dan gali terus potensi desa Wisata yang ada selain di Puncak. Potensi pengunjung Wisata ini harus didukung dengan pengembangan yang tepat, sehingga sektor Pariwisata mampu mendongkrak pendapatan daerah dan ekonomi daerah,” ungkapnya. Ade Yasin menjelaskan, salah satu strategi pembangunan sistem tata kelola Pariwisata adalah meningkatkan peran dan pengembangan desa dalam Pariwisata. Ia mengaku sudah berkeliling dan melihat berbagai Wisata, mulai Wisata alam hingga Wisata edukasi. Sepenglihatannya, banyak desa yang memiliki potensi Pariwisata yang luar biasa. Contohnta Desa Batu Layang di Selatan, di timur ada Situ Rawa Gede, dan Situ Lebak Wangi di wilayah Utara yang sudah dikelola Bumdes. “Secara nasional, menurut Menparekraf Sandiaga Uno, beberapa bulan terakhir ini lapangan kerja meningkat sekitar 70 persen dari pekerjaan baru di sektor Pariwisata dan ekonomi kreatif. Ini bisa menjadi tanda-tanda awal dari kebangkitan sektor tersebut, semoga kondisi ini akan terus membaik," terang Ade Yasin. Dengan kondisi tersebut, angka pengangguran di kabupaten bogor juga menurun dari 14,29 persen pada 2020 menjadi 12,22 persen pada 2021. "Artinya, walaupun pandemi kita tetap menggiatkan perekonomian, terutama ekonomi kreatif, UMKM juga terus berjalan,” tandasnya. (fin)