METROPOLITAN.id - Departemen Ilmu Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (DIANi FIA UI) memberikan pendampingan studi kelayakan usaha bagi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Megamendung Jaya, Kabupaten Bogor, melalui program pengabdian dan pendampingan masyarakat. Pendampingan dlakukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang layak bagi warga desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Pendampingan disampaikan dua narasumber, Maria Eurelia Wayan dan Fibria Indriati dengan para fasilitator mahasiswa Departemen Ilmu Administrasi Niaga, Minggu (19/12). Saat ini, BUMDes Megamendung Jaya memiliki dua unit usaha, yaitu Klinik Kesehatan Megamendung Jaya dan Kedai Kopi Rasio. Pendampingan ini dilaksanakan untuk pengembangan produk dan penyusunan strategi untuk menjamin keberlanjutan usaha BUMDes Megamendung. Penyusunan strategi dikaitkan dengan permintaan dan penawaran, pemasaran, kebutuhan SDM, produksi dan analisis keuangan untuk Klinik Megamendung Jaya dan Kedai Kopi Rasio. Ketua Pengabdi, Novita Ikasari mengatakan, Program Pengabdian Masyarakat dariDIANi FIA UI ini merupakan awal dan diharapkan dapat terus berlanjut. Sebab, pendampingan tidak dapat diselesaikan hanya dalam waktu satu-dua hari saja. Pengabdian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi semua pihak terkait dan mampu menyelesaikan masalah yang saat ini dihadapi BUMDes Megamendung Jaya. "Program ini ke depannya diharapkan dapat dijadikan sebagai program MBKM yang diambil oleh mahasiswa Departemen Ilmu Administrasi Niaga dan kerjasama dapat terus berlanjut," ujar Novita. Pendampingan ini mendapatkan respon positif dari Direktur BUMDes Megamendung Jaya, Yusuf Solihatul. Menurutnya, studi kelayakan usaha dari berbagai aspek, terutama keuangan, memang diperlukan. Khususnya, ketika mengajukan proposal kepada mitra-mitra. "Program ini sangat membantu supaya BUMDes bisa mandiri. Harapannya ke depan Klinik Megamendung Jaya ini bisa segera bekerja sama dan menjadi rujukan BPJS sekaligus buka 24 jam. Terkait hal ini, perlu adanya penambahan SDM tetap, karena SDM yang ada sekarang merupakan nakes sukarela atau volunteer," kata Yusuf. Untuk meningkatkan promosi Kedai Kopi Rasio, mahasiswa dilibatkan dalam pembuatan konten untuk di media sosial dan marketplace Kedai Kopi Rasio di aplikasi jual beli online. Tak hanya itu, para mahasiswa juga membuatkan template-template promosi untuk Rasio Kopi yang merupakan kedai kopi Bumdes Megamendung. Promosi ini diharapkan dapat meningkatkan awareness terhadap Kopi Megamendung dan Rasio Kopi. “Saya sih inginnya Kedai Kopi Rasio bisa jadi ciri khas di Puncak. Jadi, orang-orang yang datang ke sini ga afdol kalo nggak nyicipin Kopi Megamendung yang diajukan di Kedai Kopi Rasio atau bawa jadi oleh-oleh,” tandasnya. (fin)