Senin, 22 Desember 2025

Kota Bogor Nyicil Bangun Sekolah Satu Atap, Tahap Ketiga Tahun Ini Telan Biaya Rp10 M

- Kamis, 20 Januari 2022 | 14:00 WIB
Kota Bogor kembali melanjutkan pembangun Sekolah Satu Atap, di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanahsareal. (IST)
Kota Bogor kembali melanjutkan pembangun Sekolah Satu Atap, di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanahsareal. (IST)

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berambisi untuk membangun sekolah baru, yakni Sekolah Satu Atap (Satap) SD dan SMP, di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanahsareal. Pembangunan Sekolah Satu Atap sendiri menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Bogor Bima Arya sebagai penunjang fasilitas Pendidikan. Pembangunan dimulai sejak tahun 2020 dengan biaya Rp5 miliar dari APBD Kota Bogor, untuk membangun pondasi infrastruktur yang dibangun diatas lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) Perumahan Taman Griya Kencana itu. Lalu, pekerjaan kembali dilanjut pada tahun 2021, dengan alokasi dana Rp10 miliar untuk pembangunan struktur dari bangunan empat lantai tersebut. Tahun ini, Pemkot kembali melanjutkan proyek Sekolah Satu Atap dengan menyiapkan anggaran Rp9,6 miliar untuk pekerjaan finishing ruang kelas dan penyelesaian akhir lainnya. "Satap itu salah satu yang jadi prioritas pembangunan tahun ini. Yakni melanjutkan proyek yang memasuki tahap ketiga ini," kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Dani Rahadian kepada awak media, belum lama ini. Dani menuturkan, kelanjutan pembangunan tahap ketiga ini disiapkan anggaran Rp9,6 miliar untuk finishing ruang kelas dan lainnya. "Termasuk tahun ini direncanakan untuk kelistrikan dan struktur. Untuk fisik finishing ruang kelas itu Rp9,6 miliar. Lalu untuk ATK (Alat Tulis Kantor, red) dan lainnya di Satap SD dan SMP itu ya sekitar Rp400 juta. Jadi total (tahun ini) dialokasikan Rp10 miliar lah," jelas Dani. Ia menambahkan, proyek dimulai pada 2020 yang meliputi pengerjaan fisik tahap satu atau pondasi dengan biaya Rp5 miliar. Lalu tahap kedua untuk pembangunan struktur empat lantai, disediakan anggaran Rp10 miliar. Secara umum, kata Dani, Disdik juga tidak luput dari refocusing anggaran terkait Covid-19. Yakni pada sektor anggaran pembangunan sarana prasarana (sarpras) pendidikan. "Awalnya total keseluruhan itu Rp35 miliar. Tapi kena refocusing lagi sekitar Rp7 miliar. Tapi untuk Satap tetap ada karena jadi program prioritas pimpinan," tukas Dani. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Hanafi mengakui sudah melakukan tinjauan terhadap proyek 'cicilan' Sekolah Satu Atap di Kencana itu. Ia berpendapat hasil pekerjaan sejauh ini secara konstruksi sudah bagus. Sehingga, Hanafi meyakini bahwa bangunan Sekolah Satu Atap akan menjadi salah satu sekolah terbaik di Kota Bogor. "Saya sudah cek, semuanya bagus dan diharapkan ini bisa menjadi salah satu solusi bagi masalah kekurangan sekolah di Kota Bogor," tuntasnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X