Senin, 22 Desember 2025

Berkedok Bengkel Reparasi, Ruko di Cibinong Jadi Pabrik Obat Keras Sekali Produksi 30 Ribu Pil

- Rabu, 26 Januari 2022 | 16:09 WIB
Polisi berhasil bongkar pabrik obat keras di Ruko LCM Cibinong.
Polisi berhasil bongkar pabrik obat keras di Ruko LCM Cibinong.

METROPOLITAN.id - Berkedok bengkel reparasi, sebuah ruko di Cibinong menjadi pabrik pembuatan obat-obatan golongan G atau obat keras. Bahkan dalam sehari tempat tersebut bisa memproduksi 20 ribu samapai 30 ribu pil yang nantinya didistribusikan ke wilayah Jabodetabek. Dalam penggerebekan oleh tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar, Polres Bogor dan Polsek Cibinong, pihak kepolisian berhasilkan mengamankan sejumlah barang bukti, seperti jutaan pil obat golongan G, bahan baku obat-obatan, mesin mixer, mesin pengering dan beberapa yang lainnya. Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Jayadi mengatakan, selain barang bukti pihaknya mengamankan delapan orang saksi namun yang telah ditetapkan tersangka baru tiga orang yakni, IW sebagai pengedali, WD pencetak obat dan YN teknisi mesin. "Kita masih melakukan pengembangan, karena para tersangka ini menjual obat-obatan tersebut ke distributor-distributor yang ada di Jabodetabek," kata dia. Pihaknya pun mengaku tengah melakukan pendalama pada kasus ini kepada orang-orang yang telah diamankan. Bahkan tidak menutup kemungkinan orang-orang yang telah diamankan tersebut statusnya akan naik menjadi tersangka jika alat buktinya menucukup. Dalam menungkapkan kali ini, Jayadi mengaku tengah memburu orang yang menjual bahan baku dari obat-obatan terlarang tersebut. Sebab bahan baku obat-obatan tersebut merupakan obat asam urat dengan nama di pasaran Allopurinol. "Para tersangka ini sudah beroperasi selama satu tahun terakhir namun proses produksi sudah dua bulan terakhir," paparnya. Sementara itu, salah seorang warga sekitar Ahmad menyebutkan jika aktifitas ruko yang digunakan home industri tersebut memang sering ramai dan dikunjungi banyak orang. Tetapi orang-orang yang datang jarang sekali berkomunikasi. "Ada banyak yang datang kesitu. Kirain memang bengkel beneran karena banyak orang yang datang bawa mobil kesitu," kata Ahmad. (mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X