METROPOLITAN.id - Prediksi sejumlah ahli soal kenaikan kasus Covid-19 di awal tahun rupanya benar terjadi. Seperti di Kabupaten Bogor lonjakan kasus positif Covid-19 pada Kamis, (27/1) tercatat mencapai 283 kasus positif. Meski begitu, sejauh ini belum ditemukan varian Omicron. Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Luki Gema Safari menjelaskan, kasus-kasus positif baru tersebut, diketahui dari hasil pemeriksaan di luar wilayah Kabupaten Bogor. "Pemeriksaan di luar Kabupaten Bogor, tapi yang positifnya KTP Kabupaten Bogor, jadi masuk ke data kita. Banyak juga yang setelah di tracing oleh puskesmas, yang bersangkutan sudah tidak pulang ke alamat KTP di Bogor, tapi domisi di Jakarta atau tempat lain," kata Luki, Jumat (28/1). Sementara untuk varian Omicron, Luki menegaskan bahwa masih terdeteksi satu orang asal Kecamatan Dramaga beberapa waktu lalu dan sudah dinyatakan sembuh. Terbaru, pihaknya mengirim 11 sampel pemeriksaan WGS (Whole Genome Sequencing) ke Laboratorium LIPI, namun belum diketahui hasilnya. "Ya itu untuk mengetahui variannya. Kita sudah antarkan 11 sampel, tapi belum ada hasilnya dari LIPI, jadi sampai sekarang di Kabupaten Bogor, Omicron masih kosong," kata dia. Luki juga membenarkan jika kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor melonjak sangat drastis sepanjang Januari 2022. Dari 3 kasus pada 1 Januari 2022 kemudian fluktuatif penambahan dan mulai 17 Januari 2022 ditemukan 11 positif baru lalu melonjak hingga 27 Januari tercatat 283 kasus baru. "Total sepanjang Januari 2022 tercatat 1.218 kasus. Tapi yang masig menjalani isolasi di rumah saki dan isolasi mandiri 1.111 orang," jelasnya. Luki juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada atas meningkatnya kasus positif ini. "Jauhi kerumunan dan prokesnya diperketat lagi. Kalau belum vaksin, segera vaksin," ungkapnya. (mam)